Apple Puncaki Pengiriman HP Global di Q4 2020, Tapi Ada yang Merosot

Jumat, 29 Januari 2021 | 10:08

Pengiriman Smartphone

Nextren.com - Jumlah pengiriman HP secara global kerap kali menarik perhatian para konsumen smartphone.

Pasalnya dengan melihat daftar tersebut, kamu bisa memiliki gambaran performa sejumlah merek dagang smartphone selama periode waktu tertentu.

Pada kuartal terakhir (Q4) tahun 2020, jumlah pengiriman smartphone di seluruh dunia disebutkan telah mencapai 359,6 juta unit, menurut data Canalys.

Hasil itu pun dikatakan oleh perusahaan analis tersebut sebagai sebuah penurunan kecil dengan persentase 2 persen untuk skala year-on-year.

Baca Juga: 3 Seri Smartphone Tanpa Charger di Dalam Box, Jadi Tren di 2021?

Untuk periode tersebut, Apple berhasil menduduki posisi puncak dengan pengiriman sebanyak 81,8 juta unit, yang secara persentase naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya di kuartal yang sama.

"iPhone 12 sukses," ucap salah satu Analis Canalys, Vincent Thielke, dikutip langsung dari situs Canalys.

"Apple memiliki posisi yang lebih baik daripada pesaingnya di 5G, yang sangat condong ke pasar maju, dan saluran penjualan operator seluler," lanjutnya.

Thielke pun menyebut kalau langkah penghilangan kepala charger dari box pembelian iPhone 12 adalah langkah yang membuat logistik jadi lebih efisien, di tengah biaya pengiriman yang sedang tinggi.

Lebih lanjut, Canalys pun telah mendaftar beberapa perusahaan lain yang melakukan pengiriman smartphone terbanyak di Q4 tahun 2020.

Baca Juga: Penipuan di Website Palsu Xiaomi, Redmi Note 9 Dijual Rp 1 Juta

Posisi kedua ditempati oleh Samsung dengan mengirimkan 62 juta unit dan disusul oleh Xiaomi, OPPO, dan Vivo yang bertengger di lima besar merek dagang dengan pengiriman perangkat terbanyak di dunia.

Kendati demikian, Xiaomi, OPPO, dan Vivo dinilai oleh Canalys telah mendapatkan keuntungan saham dari kondisi Huawei yang sedang terpuruk.

Canalys
Canalys

Daftar 5 besar jumlah pengiriman HP secara global menurut hasil riset Canalys di kuartal empaat (Q4) tahun 2020.

Pasalnya Xiaomi tumbuh 31 persen, OPPO 15 persen, dan Vivo 14 persen dengan masing-masing pengiriman lebih dari 34 juta unit.

Lalu dimana posisi Huawei pada periode Q4 tahun 2020?

Baca Juga: Pengiriman Perangkat Smartphone Dunia Merosot 8,8 Persen di 2020

Berdasarkan data dari Canalys, Huawei telah merosot cukup jauh dari pangsa pasar smartphone dunia.

Perusahaan asal Tiongkok itu anjlok ke posisi enam, dimana ini merupakan pertama kalinya Huawei berada di luar peringkat lima besar setelah enam tahun berada di deretan tersebut.

"Huawei secara dramatis surut di sebagian besar pasar sebagai akibat dari sanksi AS," ungkap Amber Liu, selaku analis riset Canalys.

"Keputusannya untuk melepas Honor mungkin terbukti penting, karena Honor tidak terikat oleh pembatasan yang sama dan pasokan komponen akan dilanjutkan," jelasnya.

Baca Juga: Ini Rahasia Huawei Bertahan dari Pemblokiran AS, Termasuk Potong Gaji

Namun, Liu juga mengungkapkan kalau Honor memiliki tantangan yang cukup besar ketika harus berpisah dari Huawei.

Mantan anak perusahaan itu perlu melakukan rebranding dari berbagai segmen untuk menangani pasar yaang ada saat ini.

Baca Juga: Lepas Dari Huawei, Honor V40 Awali Kembali ke Google Mobile Service

Jadi analis dari Canalys itu memprediksi kalau proses tersebut akan memakan waktu yang lebih dari enam bulan.

"Honor diperkirakan tidak akan mengambil kembali pangsa pasar substansial dalam waktu dekat," ucap Liu.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya