Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari.Nextren.grid.id – Dunia kini tengah dihebohkan dengan kabar jaringan 5G yang akan segera hadir di Amerika Serikat.Namun, tak semua kota di Amerika Serikat kebagian loh.Pasalnya hanya ada beberapa kota saja yang dijadikan uji coba untuk jaringan 5G ini.Di Indonesia sendiri, internet sudah lumayan lama berjalan di jaringan 4G LTE yang memiliki kecepatan cukup baik.Bahkan, beberapa vendor provider di Indonesia ada yang sedang mengembangkan jaringan baru bertajuk 4.5G.
(BACA :Cara Aman Keluar Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan, Langsung Praktik Yuk! )Meski beberapa wilayah di Indonesia belum semuanya support jaringan 4G, setidaknya sebagian besar wilayahnya telah bisa menikmati kecepatanya.Tapi, tahukah kamu dengan negara Palestina?Ya, negara yang tengah mengalami konfilik dengan Israel ini baru saja meresmikan jaringan baru yang bisa dinikmati penduduknya.Bukan 4G ataupun 5G, tapi hanya sebatas jaringan 3G saja.Padahal, standar jaringan ini telah dirilis sejak 18 tahun silam di dunia Internasional.
(BACA :Adobe Photoshop Terbaru Tampil Pada Display 8K, Buruan Install! )Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di Palestina sana.Pada Kamis (23/1/2018) kemarin, daerah Tepi Barat Palestina baru bisa menikmati jaringan yang telah diaggap ketinggalan zaman ini.Jaringan baru Palestina tersebut dibesut oleh dua operator seluler lokal bernama Jawwal dan Wataniya, agar bisa dinikmati oelh masyarakat Palestina.Bahkan, koneksi 4G juga telah muncul pada perangkat mereka.
Meskipun layanan 4G tersebut dapat dipastikan belum beroperasi secara maksimal.
(BACA :Spesifikasi dan Harga Xiaomi Mi Mix, Hape High-End Berkinerja Yahud )Lalu, mengapa Palestina baru menikmati jaringan 3G di tahun 2018 ini?Hal tersebut tak lepas dari pengaruh Israel, di mana operator Jawwal harus menunggu selama 10 tahun untuk mendapat persetujuan Israel demi menikmati jaringan 3G.Sayangnya, sampai saat ini layanan 3G tersebut baru bisa dinikmati oleh warga di Tepi Barat saja.Sedangkan wilayah yang masih diblokade oleh Isrel, seperti Gaza, belum bisa menikmati layanan 3G ini.Jadi, apakah kamu merasa bersyukur sekarang? (*)