Cara Kerja Black Box dalam Kecelakaan Pesawat, Tahan Tekanan Berat dan Suhu 1100 Celcius

Selasa, 12 Januari 2021 | 21:25
Aprillio Akbar

Petugas menunjukkan kondisi bagian kotak hitam (black box) berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I di KRI Spica-934 , perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019). Bagian dari kotak hitam tersebut diserahkan ke pihak KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Nextren.com - Dalam setiap kecelakaan pesawat, perangkat bernama BlackBox selalu menjadi tujuan pencarian petugas, setelah pencarian korban manusia.

BlockBox ini memang menyimpan semua informasi yang terjadi hingga detik-detik terakhir kecelakaan pesawat.

Perangkat ini dibuat dengan ketahanan yang sangat tinggi terhadap ledakan, tekanan, suhu ekstrem dan tahan tenggelam di air dalam waktu lama.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 dilaporkan jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2020).

Baca Juga: Topik SJ-182 Trending di Twitter, Beredar Foto Diduga Serpihan Pesawat

Proses pencarian pun masih terus dilakukan hingga saat ini, termasuk kotak hitam atau black box milik pesawat Sriwijaya Air.

Black box meruapakan istilah populer dalam industri penerbangan yang merujuk pada kompenen perekam data elektronik.

Melansir Flightradar24, 14 Agustus 2020, black box biasanya menggunakan CVR (Cockpit Voice Recorder) atau FDR (Flight Data Recorder) atau kombinasi keduanya.

Sejumlah kotak hitam modern bahkan menampung keduanya dalam satu unit memori yang disebut crash-survivable memory unit (CSMU).

Perangkat tersebut pada dasarnya adalah hard drive yang diperkuat untuk merekam segala sesuatu tentang penerbangan secara berkelanjutan.

Merekam data semua aspek pesawat

Saat pesawat terbang, FDR terus merekam beragam data tentang semua aspek pesawat.

Sementara CVR merekam percakapan dalam dek penerbangan dan suara lain, seperti transmisi radio serta alarm otomatis. CVR juga mampu menghapus semua audio yang lebih lama dari dua jam penerbangan terakhir.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Hilang Dari FlightRadar24, Aplikasi Apa Itu?

Ide dasarnya adalah jika terjadi masalah pada pesawat, seperti kecelekaan, data kotak hitam dapat membantu merekonstruksi apa yang sebenarnya terjadi.

Satu yang hal yang patut diingat dari black box ini adalah hampir tak ada komponen yang benar-benar hitam.

Sebab, warna black box secara internasional biasanya adalah oranye.

Penyebutan kotak hitam disebut karena perekam awal dicat hitam, sementara beberapa orang lain berpikir bahwa itu mengacu pada pembakaran yang terjadi pada kebakaran pasca-kecelakaan.

Black box juga memiliki suar pencari lokasi bawah air (ULB) yang mampu mengirimkan sinyal ketika kontak dengan air, setidaknya hingga baterai habis.

Tahan air dan tekanan berat

Umumnya, baterai black box akan habis setelah sekitar satu bulan.

Akan tetapi, satu masalahnya adalah radius sinyal tak terlalu luas, sehingga beberapa kali proses pencarian memakan waktu yang lama.

Karena menjadi komponen penting dalam pesawat, komponen black box perlu disertifikasi agar tidak bisa dihancurkan, setidaknya sampai beberapa ambang batas yang sangat tinggi.

Baca Juga: Cerita iPhone 11 Jatuh ke Dasar Danau Selama 2 Bulan dan Tetap Menyala

Kotak hitam diuji dengan cara dibenturkan di dinding beton dengan kecepatan 750 kilometer per jam, harus mampu menahan beban 2,25 ton setidaknya selama lima menit, dan bertahan di suhu 1.100 derajat Celcius selama satu jam.

Selain itu, kotak hitam juga tidak hanya tahan air, tetapi juga tekanan berat yang ditemukan di kedalaman ribuan meter di bawah air.

Setelah kotak hitam ditemukan, melansir How Stuff Work, penyelidik akan membawa perekam ke laboratorium untuk mengunduh data dari perekam dan mencoba untuk merekonstruksi ulang peristiwa.

Sistem pembacaan

Proses ini membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

Di Amerika Serikat, produsen kotak hitam menyediakan sistem pembacaan dan perangkat lunak yang diperlukan untuk melakukan analisis lengkap terhadap data yang disimpan perekam.

Dalam sebuah kasus kecelakaan Air France 447 di Samudera Atlantik 2009 silam, kotak hitam tidak ditemukan sampai hampir dua tahun.

Puing-puing yang berisi kotak-kotak itu terendam di kedalaman hampir 4.000 meter.

Baca Juga: Aplikasi Find My Friends Berhasil Temukan Korban Kecelakaan Mobil

Namun, data dan rekaman tersebut berhasil dipulihkan dan terbukti sangat berharga untuk membantu penyelidikan.

Sejak beberapa kecelakaan besar seperti AF447 dan MH370, beberapa pihak telah menyerukan untuk menyiarkan streaming langsung data telemetri dari pesawat, alih-alih menyimpannya di kotak yang harus diambil kembali.

Itu akan memberi peneliti akses langsung ke data yang relevan dan memberi jawaban lebih cepat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Komponen Penting Pesawat, Bagaimana Cara Kerja Black Box?"Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tag

Editor : Wahyu Subyanto