Keikutsertaan Indonesia di Hannover Messe 2021 Jadi Langkah Pemulihan Ekonomi

Selasa, 22 Desember 2020 | 20:01
Dok. Kemenperin

Hannover Messe 2021 digelar pada 12-16 April 2021

Nextren.com - Hannover Messe akan diselenggarakan kembali pada April 2021 setelah pembatalan di tahun ini akibat adanya pandemi Covid-19.

Hannover Messe merupakan sebuah eksibisi teknologi industri terbesar di dunia, Indonesia harus dapat memanfaatkan kesempatan ini, untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Fajar Wirawan Harijo menuturkan, dampak pandemi Covid-19 pada kondisi pertumbuhan ekonomi di seluruh mengalami penurunan.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah melewati titik terendah dan hal tersebut memberikan indikasi bahwa kebijakan yang ditempuh pemerintah sudah on the right track,” kata Fajar saat memberikan materi dalam Webinar Sosialisasi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 (08/12/2020).

Baca Juga: 5 Acara dan Film Netflix Terbaik Tahun 2020, Cocok Untuk Libur Natal

Ia juga menjelaskan, bahwa pada kuartal kedua ekonomi Indonesia berada pada -5,32 persen dan meningkat kembali menjadi -3.49 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Diharapkan pertumbuhan ini dapat bergerak ke angka/ranah yang positif.

Pandemi Covid-19 selain berdampak pada aspek kesehatan dan aspek sosial, juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengubah dan melakukan sejumlah reformasi struktural dalam rangka transformasi ekonomi agar dapat bergerak dan untuk tumbuh dengan cepat dan sekaligus mendorong pemulihan ekonomi kedepannya.

“Salah satu upaya dalam melakukan transformasi ekonomi tersebut adalah dengan menerapkan industry 4.0 (Making Indonesia 4.0), langkah ini dimaksudkan untuk merevitalisasi manufaktur sebagai bentuk mitigasi di industrialisasi.” Jelas Fajar.

Indonesia jadi partner country Hannover Messe 2021

Indonesia telah ditunjuk sebagai partner country serta terdapat 7 sektor prioritas dari making Indonesia 4.0, yakni makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektronik, kimia, farmasi dan peralatan medis yang akan menunjukan potensi nya pada pameran Hannover Messe.

Baca Juga: Cara Hilangkan Tampilan Retweet Dari Akun Lain di HP Android dan iOS

Sektor-sektor yang menerapkan Industri 4.0 ini diharapkan akan memberikan potensi dan peluang besar untuk melipatgandakan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan pangsa pasar global.

Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country diharapkan akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukan adanya ketahanan industri nasional pasca pandemic covid-19. Selain itu juga dapat dijadikan ajang kampanye bagi Indonesia atau khususnya Making Indonesia 4.0.

Keikutsertaan Indonesia di Hannover Messe juga dapat diartikan sebagai bagian dari desain besar upaya untuk mengatasi krisis (economic recovery) akibat pandemi Covid-19.

Keterlibatan di Hannover Messe dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan resilience atau kemampuan bertahan Industri Indonesia atas krisis, dan keterbukaan Indonesia pada kerjasama investasi yang dapat diwujudkan dalam bentuk (relokasi) investasi industri dan pengembangan global supply chain.

Baca Juga: Resmi Bisa Menggelar 5G, Ini Rencana Smartfren Telkomsel dan Tri

Selain itu dapat meningkatkan investasi, mendorong meningkatkan diplomasi ekonomi dan budaya, mendorong ekspor kerjasama industri dan kerjasama transfer teknologi.

Industri manufaktur nasional memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan kemampuannya di mata dunia dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

Oleh sebab itu, pemerintah bertekad memanfaatkan peluang sebagai negara mitra resmi di Hannover Messe, Jerman pada 12-16 April 2021. Indonesia telah menyatakan kesiapan sektor manufaktur untuk bertransformasi ke arah era industri 4.0.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo mengatakan, kehadiran Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2021, harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri serta mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

“Tentunya hal ini berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Jerman, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan (sustainability development),” kata Dody Widodo dalam keterangan tertulis yang diterima Nextren, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Mi 11 di GeekBench, Pakai Snapdragon 888 dan Android 11

Mendorong Indonesia menuju industri 4.0

Kehadiran Indonesia pada Hannover Messe 2021 membawa misi utama untuk mempromosikan roadmap Making Indonesia 4.0. yang tercermin dari tema sebagai Partner Country (“Making Indonesia 4.0”).

Tema dimaksud masih sangat relevan dengan Tema Hannover Messe 2021 yaitu Industrial Transformation. Indonesia juga akan mempertahankan taglineConnect to Accelerate” untuk mendorong sinergitas yang ingin dibentuk untuk mendukung pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia.

Tagline “Connect to Accelerate” menjadi sebuah branding strategy yang menggambarkan ajakan dan undangan kepada semua pemangku kepentingan (government, industries & investors) di dalam maupun luar negeri untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka mempercepat dan memperkuat pertumbuhan industri Indonesia melalui penerapan teknologi industri 4.0.

Dody menyampaikan, untuk menyukseskan partisipasi Indonesia pada Hannover Messe 2021, kehadiran para pelaku Industri Indonesia perlu didorong untuk dapat memanfaatkan momentum status Indonesia sebagai Partner Country.

“Dukungan darikementerian dan lembaga terkait sangat penting untuk membawa pesan kuat untuk national branding, menunjukkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru perekonomian dunia, serta pemain manufaktur global dengan visi misi yang jelas dan terarah,” tutup Dodi.

Tag

Editor : Sheila Respati