Resmi Bisa Menggelar 5G, Ini Rencana Smartfren Telkomsel dan Tri

Senin, 21 Desember 2020 | 21:26
kompas

BTS Operator

Nextren.com - Seperti kita ketahui bersama, akhirnya ada tiga operator seluler yang resmi mendapatkan izin untuk menggelar 5G di Indonesia.

Mereka adalah smartfren, Telkomsel dan Tri, dan ketiganya diijinkan memakai frekuensi 2.3Ghz, dengan alokasi masing-masing sebesar 10 Mhz.

Smartfren mendapat alokasi frekuensi 2.3Ghz di blok A, Telkomsel di Blok C dan Tri di Blok B.

Jatah blok A untuk Smartfren tersebar di 8 wilayah, dan jatah blok C untuk Tri tersebar di 9 wilayah.

Baca Juga: Huawei Prediksi dan Harapkan Jaringan 5G di Indonesia Hadir Tahun 2021

Di frekuensi 2,3 Ghz tersebut, Telkomsel punya lebar pita 30 Mhz, Smartfren punya 30 Mhz, dan PT Berca Hardayaperkasa tersebar di beberapa wilayah (bukan nasional).

Maka Telkomsel dan Smartfren masing-masing punya lebar pita 40 Mhz, lalu Tri 10 Mhz, dan PT Berca Hardayaperkasa.

Tambahan spektrum frekuensi 2,3 GHz sebesar 10 MHz segera bisa dipakai Telkomsel, setelah proses refarming dan Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo RI selesai.

Lalu Telkomsel akan melanjutkan pembangunan BTS 4G LTE dengan memaksimalkan frekuensi 2,3 GHz yang tersedia, terutama di wilayah dengan trafik layanan broadband yang tinggi.

Ketiga operator pemegang lisensi 5G tersebut juga wajib menggelar showcase jaringan 5G, membangun 4G/5G di lokasi prioritas seperti tempat wisata super prioritas.

Pemegang lisensi 5G juga wajib membangun infrastruktur 4G/5G minimal di 25 persen kota/kabupaten wilayah Indonesia yang telah tersambung fiber optic, dengan memaksimalkan frekuensi radio yang dimenangkannya.

Lalu bakal seperti apa rencana ketiga operator tersebut setelah mendapat lisensi untuk menggelar 5G di Indonesia?

Baca Juga: Hal Ini Perlu Dihindari Jika Ada Jaringan 5G, Meski Sangat Dinanti

Smartfren

Menurut Presdir Smartfren, Merza Fachys, frekuensi 5G ini akan dipakai untuk memperluas jaringan ke daerah-daerah baru yang belum terjangkau layanan Smartfren, sekaligus untuk meningkatkan kualitas layanannya.

Untuk pemanfaatan 5G, Smartfren telah menyiapkan teknologinya dan menunggu jaringan digelar.

Pihak smartfren menyiapkan 5G bukan sekedar menggelar jaringan 5G saja tapi juga ekosistem agar layanan 5G bisa sangat berdaya guna bagi industri dan masyarakat.

Mereka saat ini sedang melakukan studi penerapan 5G ini lebih mendalam.

Telkomsel

Pihak Telkomsel telah memilih alokasi blok C, denga jatah frekuensi 2360-2390 MHz.

Menurut Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, tambahan spektrum itu akan dipakai untuk memperkuat layanan 4G LTE, dan melanjutkan penerapan teknologi jaringan 5G.

Baca Juga: 5 Hambatan Penerapan 5G di Indonesia, Meski Operator Siap Masuk 5G

Tri Indonesia

Menurut M. Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, mereka berencana menggunakan pita frekuensi ini untuk memperluas layanan data untuk pemerataan internet di Indonesia.

Alokasi pita frekuensi Tri lebih kecil dibanding Smartfren dan Telkomsel, yakni 10Mhz di frekuensi 2,3 Ghz.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya