Di Tengah Pandemi Grab Operasikan Dual Headquarter di Jakarta, Sinyal Investasi Jangka Panjang

Kamis, 10 Desember 2020 | 13:17
Grab

Grab Tech Center di Jakarta

Nextren.com- Pandemi covid-19 memaksa semua organisasi untuk beradaptasi dan berubah agar bisa bertahan di tengah ketidakpastian.

Tak hanya operasional perusahaan yang terpuruk, para investor besar juga menunda aktifitasnya, wait and see, sambil melihat apa yang bisa dilakukan di tengah pandemi.

Intinya perusahaan tetap harus bertahan dan berkembang, apapun kondisi eksternal yang dihadapi.

Namun di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19, ternyata Indonesia masih dinilai atraktif untuk investasi jangka panjang dan bersifat langsung.

Hal ini tampak dari keputusan Grab memilih Indonesia sebagai salah satu rumah dari dual headquarter untuk operasinya di Asia Tenggara.

Baca Juga: Cara Tingkatkan Pendapatan Jualan Online Lewat Fitur GrabAds di Grab Merchant

Tindakan ini bisa dinilai tidak konvensional, karena di tengah krisis Grab malah berinvestasi lewat peresmian Indonesia sebagai dual headquarter-nya bersandingan dengan Singapura.

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Rizal E. Halim di Jakarta beberapa hari lalu bahwa ini berarti kepercayaan terhadap iklim usaha di Indonesia semakin positif, di tengah tekanan akibat pandemi.

Selain itu, Rizal melanjutkan, penunjukkan Indonesia sebagai tempat dual headquarter Grab dan diresmikannya Grab Tech Center di Jakarta patut diapresiasi.

Pasalnya, hal itu menunjukkan komitmen jangka panjang dan potret keseriusan Grab memperkuat basis pasar di Indonesia sekaligus Asia.

“Dalam era teknologi sekarang tentu headquarter tidak semata-mata fisik bangunan yang besar, melainkan dedikasi resources dan tempat pengambilan keputusan."

"Ini penting karena pada saat yang sama, kita sudah cukup lama melihat pemerintah ‘mengejar-ngejar’ sejumlah perusahaan teknologi agar membuka kantor di Indonesia,” ujar Rizal.

Rizal melanjutkan, dengan hadir secara langsung di Indonesia, Grab telah menjadi perusahaan lokal yang akan akan lebih responsif terhadap dinamika lokal.

Diharapkan, kontribusi Grab terhadap perekonomian Indonesia pun nantinya akan lebih berkembang dan terukur.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Topik Hits di Google Year in Search 2020, Terbanyak Dicari Pengguna

Sebelumnya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, Grab mengumumkan Indonesia sebagai dual headquarter sekaligus meresmikan Grab Tech Center.

Jadi kini Grab memiliki dua headquarter, yakni Singapura dan Indonesia dalam menjalankan operasinya di Asia Tenggara.

Sementara itu, Grab Tech Center seluas 12.000 meter ditujukan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membawa teknologi buatan Indonesia ke panggung Asia Tenggara.

Pada peresmian Grab Tech Centre, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Pandjaitan dalam pidatonya menyambut baik dibukanya Grab Tech Center.

"Para investor seperti Grab yang berkomitmen jangka panjang bagi perkembangan Indonesia memainkan peran penting dalam membantu mewujudkan misi ‘Making Indonesia 4.0’. Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara."

"Kami membutuhkan dukungan dari mitra-mitra seperti Grab yang berkomitmen tidak hanya dari segi permodalan, tetapi juga sumber daya untuk mendorong pengembangan talenta dan infrastruktur digital di tanah air," ujar Luhut

Rizal melanjutkan bahwa adanya Dual headquarter Grab ini merupakan momentum untuk menumbuhkembangkan jejaring dan rantai nilai produksi di sektor teknologi. Selain itu juga menjadi magnet bagi industri lainnya khususnya, yang memiliki aspek pengembangan dan inovasi,” papar Rizal.

Baca Juga: Kumpulan 10 Tren Populer 2020 di Tinder, Ngajak Mabar Main Among Us?

Rizal menyarankan agar Grab juga bekerja sama dengan inkubator-inkubator bisnis yang ada di sejumlah lembaga, seperti universitas, kementerian dan lembaga pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan.

Grab dual headquarter dan Grab Tech Center diresmikan oleh sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut B. Panjaitan, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Berikutnya ada Menkominfo RI Johnny G. Plate, Menristek Bambang Brodjonegoro, Menhub RI Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Parekraf Wishnutama, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Selain para menteri, ada Ilham Habibie selaku perwakilan keluarga almarhum Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, juga turut meresmikan BJ Habibie Hall yang berlokasi di Grab Tech Center.

“Pembukaan dual headquarter ini merupakan penanaman modal langsung (FDI), yang lebih berakar dan berdimensi jangka panjang. Di dalamnya ada kesempatan untuk perluasan pasar tenaga kerja nasional,” ujar Rizal.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto