Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -GoPay Digital Donation Outlook 2020 merupakan hasil penelitian GoPay bekerjasama dengan Kopernik untuk mendorong donasi digital di Indonesia.
Hasil penelitian ini diumumkan oleh Kopernik via Zoom (7/12) dan juga hadir pihak GoPay dan Kitabisa.com.
Kitabisa.com merupakan platform penggalangan dana yang menurut studi GoPay dan Kopernik banyak dipilih responden.
GoPay dan Kopernik dalam studi ini mengambil data dari survei masyarakat dan wawancara eksekutif senior, mulai dari pemerintah hingga berbagai pelaku filantropi di Indonesia.
Baca Juga: Asik! Akhir Tahun 2020, GoPay Hadirkan Cashback 90 Persen Kembali
CEO Kitabisa.com, M. Alfatih Timur mengatakan selama pandemi ada beberapa bentuk bantuan yang populer.
"Khususnya di tahun ini banyak bantuan dana seputar APD, sembako, karena related dengan keadaan Covid," ujar Alfatih.
Ia juga mengatakan, jika dijelaskan secara luas, yang banyak sekali dimintai bantuan pada Kitabisa.com ada tiga jenis.
Yang pertama ialah kesehatan, dimulai dari biaya pengobatan, biaya logistik hingga biaya lain yang masih dalam satu lingkup.
Lalu yang kedua, bentuk bantuan terkait pembangunan ibadah atau tentang keagamaan.
Bantuan populer yang ketiga ialah pendidikan, adapun menurut Alfatih, bantuan bencana alam itu termasuk fluktuatif.
"Bencana alam, bencana manusia biasanya fluktuatif tergantung momen-momennya," ungkapnya.
Saat ini Gen Z diketahui juga ikut berdonasi ke Kitabisa.com karena akses ke pembayaran digital yang cukup mudah.
Baca Juga: Transaksi Bank Digital Jenius Pay Naik 400%, Kolaborasi Jadi Kunci Utama
Alfatih menceritakan biasanya siswa SD, SMP, SMA, biasanya menyumbang dari 10 ribu atau 20 ribu Rupiah yang membuat suatu tren baru bernama Micro Giving.
Sebelumnya donasi online identik dengan ratusan ribu atau lebih besar.
Ini juga sama dengan apa yang ditunjukan pada studi GoPay dan Kopernik yang mengatakan milenial berdonasi rata-rata 1,5 kali per bulan.
Sementara gen X rata-rata berdonasi sekitar 120 ribu Rupiah per donasi.
Laporan dari GoPay Digital Donation Outlook 2020 tersebut mengambil kesimpulan semua kelompok usia melaporkan rerata nominal peningkatan donasi digital selama pandemi.
Yang didukung sebuah alasan utama yaitu faktor kemudahan yang didukung oleh teknologi.
Namun kebanyakan daru mereka mendapatkan informasi terlebih dahulu dari sosial media sebanyak 67 persen.
Donasi digital juga dapat menjangkau donatur lebih luas tanpa batas jarak dan waktu, yang dapat membantu pengumpulan donasi secara cepat, terutama untuk isu-isu darurat.
(*)