Alasan Angka Sakral Dipakai Qualcomm Untuk Snapdragon 888, Penerus Snapdragon 865

Sabtu, 05 Desember 2020 | 12:30

Qualcomm Snapdragon 888

Nextren.com - Qualcomm baru saja meresmikan prosesor terbaru dan tercanggih yang dimilikinya.

Pada tanggal 1 Desember lalu, perusahaan ini merilis chipset Snapdragon 888.

Chip tersebut adalah generasi penerus dari prosesor Snapdragon 865 yang menjadi andalan perusahaan di tahun 2020.

Kendati demikian, diluncurkannya Snapdragon 888 menimbulkan sejumlah pertanyaan dari para penggemar.

Baca Juga: Wow! Bos Xiaomi Konfirmasi Mi 11 Series Akan Pakai Snapdragon 888 Pertama di Dunia

Mengapa Qualcomm memilih penamaan yang berbeda dari sebelumnya?

Seperti yang kita tahu, Qualcomm memiliki tradisi penamaan chipset yang berurutan.

Jadi kalau memang ini adalah penerus dari seri 865, maka seharusnya Snapdragon 888 membawa kode angka 875.

engenai hal tersebut, pihak Qualcomm pun menjelaskan alasannya.

MDalam sesi keynote Snapdragon Tech Summit 2020 hari pertama, SVP & GM of Mobile, Computer and Infrastructur Qualcomm Technologies, Alan Katouzian, menyebut bahwa pihaknya sengaja menggunakan nomor tersebut karena ingin menyematan sejumlah fitur premium.

"Selama lebih dari satu dekade, angka 8 selalu mengawali nama seluruh chipset kelas atas kami," ujarnya.

"Kini kami menggunakan Snapdragon 888 karena ingin memberikan nama yang premium," lanjutnya.

Mengikuti dengan Budaya Tiongkok

Kendati tidak dijelaskan lebih lanjut oleh petinggi Qualcomm tersebut tentang hubungan angka 888 dengan fitur premium.

Namun jika mengikuti dan mengacu pada budaya Tiongkok, angka 888 disebut-sebut sebaga angka keberuntungan.

Tak hanya itu, angka tersebut juga dijadikan simbol doa dari para orang tua untuk generasi muda.

Ada beberapa angka yang dianggap sakral pada budaya Tiongkok seperti 366, 666, dan 1666 yang kerap dijadikan patokan orang tua saat mengisi uang ke dalam angpau.

Selain itu, asumsi juga menyebut bahwa adaptasi terhadap budaya Tiongkok ini dikarenakan banyaknya rekanan Qualcomm yang berasal dari negeri tirai bambu.

Seperti yang kita tahu, sejumlah vendor smartphone seperti vivo, Xiaomi, Oppo, BlackShark, realme, dan yang lainnya bermarkas di Tiongkok.

Jadi ada kemungkinan juga kalau ini merupakan doa dari Qualcomm bagi para mitranya di masa depan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya