Jangan Lakukan Ini di Toko Online Milikmu, Kalau Ingin Laku di e-Commerce

Jumat, 27 November 2020 | 14:08
Freepik

Ilustrasi jualan Online

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Pola belanja masyarakat Indonesia sudah menunjukkan pergeseran cukup pesat.

Para konsumen saat ini dilaporkan banyak beralih ke platform digital.

Kondisi pandemi yang membatasi aktifitas warga kurang lebih 8 bulan pun menjadi alasannya.

Baca Juga: Inilah 3 Hal yang Bisa Dilakukan Agar Sukses Bisnis Online Saat Pandemi

Sama halnya dengan calon pembeli, saat ini penjual pun mencoba peruntungannya dengan memanfaatkan platform e-commerce.

Data idEA mencatat kalau selama periode dari bulan Juni hingga November 2020, ada sekitar 3,2 juta UMKM yang sekarang sudah melenggang secara online.

Namun dari adanya tersebut, tentunya terdapat sebuah masalah yakni persaingan ketat.

Hal itu pun disampaikan oleh Haikal Bekti Anggoro, selaku SVP Traffic Operations & Seller Engagement Lazada Indonesia, pada acara virtual hari Jumat (27/11).

Haikal mengatakan kalau saat ini di Lazada sudah banyak bermunculan merchant-merchant UMKM baru.

Lebih lanjut, salah satu pengisi acara yakni Aseel Abri, sebagai pebisnis UMKM pun menyampaikan tipsnya agar bisa mendapatkan pelanggan.

Jangan Pakai Template Pesan

Hal yang harus kamu hindari sebagai penjual adalah dengan menggunakan template pesan.

Template pesan ialah sistem balasan pesan yang sudah kamu atur untuk konsumen yang mengirimkan pesan ke tokomu.

Alasan mengapa kamu harus menghindari menggunakan sistem balasan seperti ini karena tidak adanya kedekatan.

"Kalau menggunakan template, beberapa calon pembeli akan merasa malas," ungkap Aseel.

Ia pun menambahkan kalau menggunakan template pesan akan membuat konsumen berpikir, "Yah hanya dilayani oleh template".

Oleh karenanya, sebagai seller, kamu pun diharapkan untuk membuat kesan yang ramah kepada para konsumen.

Baca Juga: 5 Keuntungan Jualan Online Sebagai Dropshipper, Cocok Buat Mahasiswa

Dengan melakukan balasan secara manual, Aseel menilai kalau tingkat keberhasilan penjualan akan lebih tinggi.

Selain itu, para pembeli itu pun juga akan bisa menjadi langganan tetap di tokomu.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya