Nextren.com - Program digitalisasi industri 4.0 terus diupayakan oleh Pemerintah Indonesia.Kehadiran dunia digital dinilai dapat memberikan banyak keuntungan dari berbagai sektor. Bukan hanya untuk level pengguna atau konsumen saja. Namun dengan adanya digitalisasi, industri-industri pun akan bisa menyelesaikan beragam masalah yang saat ini masih dirasakan.
Kondisi pandemi yang melanda Indonesia pun dirasa dapat menjadi salah satu pemicu percepatan digitalisasi. Sebab selama pandemi terjadi, berbagai industri salah satunya kesehatan tengah merasakan banyak tekanan dalam menjalankan bisnis.Nextren sudah sempat membahas mengenai apa saja yang dialami oleh industri kesehatan di kala pandemi dari rantai pasokan yang terhambat, fokus pemulihan pasien untuk penyakit baru, tekanan dalam menciptakan obat dan vaksin, server down bagi penyedia layanan kesehatan secara online, ausnya mesin produksi hingga minimnya teknologi produksi barang yang dapat terintegrasi secara digital agar dapat mempercepat proses produksi dan meningkatkan hasil produksi yang berkesinambungan.Salah satu pengamat industri kesehatan dari Iluni Farmasi UI, Abdel Subarkah mengatakan, "COVID-19 membuat kita sadar bahwa ternyata bekerja dengan mengandalkan suatu tempat yang kita sebut sebagai kantor sebagai pusat kita berkolaborasi dan menciptakan ide membuat kita terisolasi penuh keterbatasan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Padahal bekerja dengan adanya new normal dapat dilakukan dimana saja. Perusahaan dan peoplenya yang kurang agile akan sangat tertekan dengan perubahan ini diawal pandemi," tutur Abdel.
Ia juga mengatakan bahwa ke depannya penggunaan robotik, machine learning dan artificial intelligence di industri farmasi pun perlu dikaji untuk percepatan adopsinya dan penerapan yang paling efektif.
Pentingnya digitalisasi di sebuah perusahaan dalam mengumpulkan banyak data dan memberikan informasi yang lebih akurat dari proses produksi sampai rantai penyaluran telah banyak disadari bagi para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan untuk mempercepat proses pengambil keputusan. Hal ini dirasa banyak membantu terciptanya inisiatif – inisiatif baru dalam menggarap pasar yang lebih luas dan juga lebih lincah dalam merespon kondisi pasar yang dinamis. Organisasi yang memiliki data dan informasi yang mampu menciptakan wawasan - wawasan baru akan mempunyai nilai kompetitif tersendiri untuk menjadi yang terdepan baik dalam menangkap peluang bisnis dan potensi kemitraan. Namun dari banyaknya penjelasan pentingnya digitalisasi ini, masih menyisakan banyak pertanyaan dalam kendala untuk memulai digitalisasi dan skema pelaksanaannya yang tepat guna dengan hasil yang terukur dan juga proyeksi perluasannya termasuk dari segi keamanannya.Candra yang merupakan seorang IT senior, perusahaan penyedia produk berbasis lebah merasakan peningkatan yang signifikan untuk permintaan ketersediaan infrastruktur dan aplikasi yang memuat banyak data apalagi yang mendukung penjualan selama new normal ini. Penjualan kami meningkat 300% melalui on line yang sebelumnya hanya memberikan kontribusi 1% dari total penjualan. Perubahan dramatis ini membawa journey yang cukup unik untuk kami. Belum lagi perubahan perilaku bekerja di dalam organisasi dan bagaimana membawa bentuk kolaborasi tim ini ke beberapa platform virtual dimana kami sangat concern untuk keamanannya”
Menjawab masalah yang ada, NTT Ltd. bersama VMware, Google Cloud dan Check Point ingin memberikan pemahaman bagaimana solusi teknologi yang dapat membangun industri farmasi terhubung untuk kelangsungan bisnis yang berkelanjutan baik dalam menyiasati new normal dan kesiapan dalam next normal. Hadiri webinar khusus untuk industri farmasi pada tanggal 03 Desember 2020 jam 11 – 1 siang. Daftar segera di sini ya!