Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Google pada hari ini (26/11) mengumumkan hasil penelitian mereka yang dimulai dari bulan Januari 2020.
Penelitian ini disebutkan karena berkaitan dengan program Women Will yang dilakukan hingga bulan Februari 2020.
Women Will merupakan program Google yang dimana membantu perempuan yang memiliki bisnis berupa pelatihan dan peningkatan keterampilan.
Penelitian Google-Kantar menyurvei 990 perempuan dan 510 laki-laki tentang alasan mereka memilih untuk bekerja serta hal-hal yang penting bagi mereka saat mencari pekerjaan.
Baca Juga: Cara Ganti Password Gmail Untuk Meliindungi Akun Agar Tak Diretas
Penelitian yang berjudul Advancing Women in Entrepreneurship, menemukan bahwa 49% perempuan menyatakan diri sebagai pewirausaha dengan bisnis yang mereka jalankan sendiri saat ini.
Sedangkan 45% berkata baru ingin berwirausaha.
Dari sisi laki-laki, 61% dari mereka berkata sudah menjadi pewirausaha dan 34% menyatakan ingin berwirausaha.
Hasil penelitian itu dianggap 8 dari 10 wanita sudah memiliki niat meningkatkan keterampilan dalam menjalankan bisnis misalnya, keterampilan berbisnis, pengelolaan uang, dan keterampilan digital.
Data dan informasi lain ada di halaman berikutnya.
Selain itu, 83% perempuan menyatakan bersedia mengikuti pelatihan online, dan Indonesia adalah angka tertinggi yang tercatat di Asia Tenggara.
Di Indonesia, pengguna internet perempuan menyebutkan bahwa mereka menghabiskan rata-rata 5,5 jam sehari untuk online, dengan 85 persennya menggunakan ponsel untuk mengakses internet.
Meski Indonesia memiliki wanita yang ingin memiliki usaha namun streotip perempuan harus mengurus keperluan rumah tangga kadang bermunculan.
Baca Juga: Jangan Tertipu! Ternyata Ini Cara Kerja Google Cloud yang Dijual Murah
Namun streotip ini perlahan menurun karena menurut penelitian 24 persen laki-laki menjadi merasa tanggung jawab terhadap keperluan rumah tangga.
Untuk para wanita mungkin bisa memulai dari program Woman Will untuk dasar, namun bila sudah memiliki pengalaman yang cukup bisa langsung ke program Google for Startup.
"Menciptakan dan mendukung kesempatan berjejaring untuk menghubungkan perempuan dengan orang-orang lain yang sepemikiran akan membantu mengurangi kebingungan mengenai cara memulai bisnis sendiri,” ujar Veronica Utami, Marketing Director Google Indonesia.
Dalam Google for Startup terdapat program Immersion: Woman Founders yang berjalan selama 8 minggu.
Perwakilan Indonesia terdapat perusahaan rintisan Halosis dan Gadjian, keduanya dipimpin oleh perempuan.
Mereka bertemu dengan pemimpin startup perempuan lainnya dari negara Korea Selatan, Jepang dan India.
(*)