Nextren.com - Sejak adanya pandemi di dunia, sejumlah perusahaan analis telah memprediksi akan terjadi penurunan pada pangsa pasar smartphone.
Benar saja, sejumlah analisis telah membuktikan adanya penurunan dari segmen smartphone.
Namun untuk perangkat tablet dan laptop, keduanya justru merasakan peningkatan akibat adanya sistem work from home (WFH).
Kendati demikian, ada sesuatu yang menarik dari adanya penurunan jumlah pengiriman smartphone.
Baca Juga: Pemerintah AS Blokir Huawei Saat Trump Menjabat, Bagaimana dengan Biden?
Itu adalah posisi para vendor-vendor kenamaan dalam menyongsong kondisi yang tidak menentu.
Untuk kuartal ketiga (Q3), IDC sebagai salah satu perusahaan analis pun telah merilis hasil risetnya untuk wilayah Eropa Barat.
Dilansir dari Gizchina, diungkapkan bahwa Huawei menjadi satu merek dagang yang mengalami penurunan cukup signifikan.
Pada tabel yang dirilis oleh IDC dapat dilihat kalau perusahaan asal Tiongkok itu berada di posisi keempat.
Hal itu jelas penurunan yang besar bagi perusahaan.
Pasalnya Huawei memiliki pasar yang cukup kuat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Rumor Pisah Dengan Leica, Huawei Bantah dan Sebut Informasi Palsu!
IDC mencatat adanya penurunan sebesar 58,7 persen dalam kinerja year-on-year (YoY) Huawei.
Selain itu, Huawei pun diketahui hanya mengirimkan perangkat berjumlah 2,5 juta unit selama tahun 2020.
Dengan adanya laporan ini, kita dapat melihat seberapa besar dampak yang diberikan oleh pencekalan serta isu-isu yang disebarluaskan oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Diizinkan AS, Qualcomm Akan Beri Pasokan Chip 4G Saja ke Huawei
Beberapa kalangan bahkan ada yang menyebutkan kalau terus seperti ini, Huawei bisa saja keluar dari pasar persaingan.
Pasalnya beberapa minggu lalu, Huawei juga sudah resmi menjual sub-brandnya Honor sebesar 100 miliar Yuan.
Honor pun akan menjadi milik Shenzhen Zhixin New Information Technology Co., sebuah konsorsium mitra dan bisnis yang baru dan didukung pemerintah.
Entah seperti apa strategi bisnis dari Huawei ke depannya dengan laporan terbaru ini.
Namun, dengan merosotnya Huawei di pasaran justru menguatkan kinerja para pesaingnya.
Baca Juga: Alami Masa Sulit, Huawei Resmi Jual Honor Seharga 100 Miliar Yuan ke Perusahan China Lain
Dari tabel dapat dilihat kalau Samsung berhasil mempertahankan posisi di urutan pertama dengan pengiriman 11 juta unit.
Lalu posisi kedua dan tiga diisi oleh Apple serta Xiaomi yang melakukan pengiriman masing-masing 8,2 juta dan 3,7 juta perangkat.
Baca Juga: Pangsa Pasar Hape di Masa Depan, Samsung Diuntungkan Sentimen Anti China
Kemudian pada posisi ke lima, hadir OPPO sebagai merek dagang yang dirumorkan bakal melibas Huawei dari posisinya sekarang.
Sebab OPPO mengalami peningkatan sebesar 0,1 juta pada Q3 tahun ini.
(*)