Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id – Razer dikenal sebagai perusahaan gaming terkemuka asal Amerika Serikat.
Tak hanya memproduksi laptop gaming, Razer pada tahun lalu merilis hape gaming yang menarik yang disebut Razer Phone.
Memiliki keistimewaan gaming, perangkat tersebut tidak dijual dengan harga yang murah sekitar Rp 10 jutaan.
Spesifikasi yang dimiliki Razer, antara lain: layar IGZO IPS LCD 5,7 inci, OS Android Nougat, SoC Snapdragon 835, RAM 8GB, kamera belakang ganda 12MP+12MP, kamera depan 8MP, memori internal 64GB dan baterai 4000mAh.
(BACA: Harga Rp 2 Jutaan, Hape Alcatel 3C dengan Layar 18:9 Dijual di Italia)
Pada ajang CES 2018 yang lalu, sisi lain dari Razer diungkapkan dan diperkenalkan ke khalayak ramai.
Proyek Linda Razer
Dikutip dari laman theverge dan time, Proyek Linda diklaim belum pernah ada sebelumnya.
Proyek tersebut menampilkan fungsi lain dari Razer phone. Smartphone gaming tersebut tenyata bisa memengaruhi kinerja sebuah laptop.
Razer bisa ditanamkan pada laptop dan mengambil alih tugas touchpad seperti touch bar pada Apple MacBook Pro.
(BACA: Facebook Messenger Akan Buang Beberapa Fitur Demi Pengguna Setia)
Perangkat seluler Razer pun dapat menampilkan informasi berdasarkan aplikasi yang digunakan pada waktu tertentu.
Layar laptop akan menampilkan aktivitas yang ada dalam telepon android, seperti: edit foto, video dan game.
Proyek Linda Razer
Meskipun terkesan menggiurkan, proyek Linda ini sedikit diragukan.
Sebab sebagian besar aplikasi android akan berjalan optimal di Chromebook dan tablet yang memiliki layar yang lebih kecil dibandingkan laptop.
(BACA: Instagram Kenalkan Fitur Type di Insta Stories dan Notifikasi Screenshot)
Razer pun harus mengatasi hal tersebut, agar Proyek Linda bekerja di layar sentuh secara aman dan optimal.
Proyek Linda sendiri mengemas penyimpanan onboard 200GB yang dipasang seperti kartu SD di android dengan dukungan dual-display.
Untuk keberlangsungan proyek Linda ini, hanya Razer yang bisa menjawabnya. (*)