Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.grid.id-Awal tahun dibuka oleh Samsung Mobile Indonesia dengan dua smartphone kelas menengah, Galaxy A8 (2018) dan Galaxy A8+ (2018) .Sesaat setelah peluncurannya secara resmi, Nextren berkesempatan melakukan Unboxing dari Galaxy Galaxy A8+ (2018).Dari kardus penjualan, tentu saja tak terlihat sesuatu yang berbeda dari smartphone kebanyakan.Dengan kardus berwarna putih, stiker menunjukkan kalau produk ini Made In Indonesia.
(BACA :Samsung Galaxy A8 dan A8+ Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya )Saat dikonfirmasi ke pihak Samsung, benar bahwa produk ini tepatnya dirakit (assembling) di Cikarang.Spek yang dijagokan ditampilkan di kardusnya, yaitu Infinity Display, Dual Front Camera dan Water & Dust Resistant.Selain itu, Galaxy A8+ (2018) juga mendukung 4G LTE, 64 bit Octa prosesor, dengan layar Full HD+ sAMOLED.Istilah Infinity Display dipakai Samsung untuk menunjukkan desain bezel-less yang kini sedang tren.
(BACA :Bukan Hanya Harga, Ini Sebab Xiaomi Redmi 5A Lebih Baik dari Nokia 2 )
Desain tanpa bingkai ini (bezel-less) memang membuat Galaxy A8+ (2018) tampak begitu lega karena layarnya sampai ke pinggir kiri dan kanan.Adapun sisi atas bawahnya masih ada sisa sedikit ruang yang bisa didesain secara apik oleh Samsung, sehingga tampak elegan.Ini dia beberapa hal yang ditemui selama unboxing Samsung Galaxy A8+ (2018).1. Galaxy A8+ (2018) ini punya kode SM-A730F/DS.Dalam paket penjualan, tersedia buku Panduan Singkat dalam bahasa Indonesia dan Inggris.2. Tersedia aksesoris earphone, kabel data USB Type C, dan charger, yang semuanya berwarna putih.
(BACA : Spesifikasi Samsung Galaxy A8 (2018), Dual Kamera Selfie Pertamanya )
Chargernya berfitur Adaptive Fast Charging dengan output 5Volt 2Ampere atau 9V, 1,57A.
4. Meski disebut berlayar 6 inci, nyatanya ukuran fisiknya tak besar amat, dan masih nyaman dioperasikan satu tangan. Hal ini karena bentuknya cenderung memanjang. 5. Bodinya berbahan kaca di sisi depan dan belakang, dengan finishing rapi dan kokoh. Semua sudutnya membulat dan berlapis sejenis logam.Uniknya, meski sisi belakangnya mengkilat (glossy) dan berbahan kaca, bodinya terasa kesat (tak licin) saat digenggam.
(BACA :Canon EOS 200D Kit, Kamera DSLR Canggih Buat Fotografer Pemula )
7. Kamera belakangnya satu beresolusi 16MP dengan aperture besar (f/1.7) dan phase detection autofocus, tampak menjanjikan untuk memotret dalam kondisi kurang cahaya (low light).8. Kamera depan ada dua (dual kamera), yaitu 16 MP + 8 MP, dengan aperture f/1.9, tapi tanpa flash.Kamera depan punya Live Focus, sementara kamera belakang tidak.
(BACA :Tak Kebagian Xiaomi Redmi 5A? Produk Lokal Ini Bisa Jadi Pilihan )9. Kameranya sebenarnya punya spek cukup, tapi tidak diberikan fitur setting manual/Pro yang lengkap.Jadi hanya ada pengaturan White Balance, ISO dan EV.10. Layar bisa dibagi menjadi dua (split screen), dan tingginya bisa diatur fleksibel, tak harus separo-separo.Split screen ini bisa dinikmati baik dalam posisi vertikal maupu horisontal.Mau tahu review lebih lengkap? Tunggu ya, tim Nextren bakal sajikan khusus untuk kamu.Ada hal atau fitur khusus yang ingin ditanyakan?Boleh komen di bawah sini ya, nanti kita uji langsung di hapenya. (*)