Nextren.com - Pemblokiran Amerika Serikat terhadap Huawei telah berimbas cukup besar pada perusahaan.
Sejumlah asumsi menyebutkan bahwa larangan tersebut bisa saja membuat Huawei tersingkir dari pasar persaingan industri smartphone.
Pasalnya bukan hanya dilarang untuk memasarkan produk di AS, sejumlah perusahaan berlisensi Amerika yang bekerjasama dengan Huawei pun dilarang untuk memasok komponen-komponennya.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Factory (TSMC) adalah salah satu perusahaan AS yang membuat chipset Kirin dan sekarang sudah resmi dihentikan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Dapat Izin AS, Samsung Electronics Akan Pasok Layar Untuk Huawei
Kondisi itu pun membuat Qualcomm sebagai perusahaan penghasil chipset mencoba untuk meminta izin kepada pihak AS agar bisa memasok chipset untuk Huawei.
Kabar yang bergulir sekitar satu bulan lalu itu pun nampaknya menemui titik terang.
Melansir dari Gizchina, laporan publikasi dari 36k.com disebutkan kalau Qualcomm telah diberikan izin oleh Amerika Serikat.
Dengan adanya pemberian izin ini, kemungkinan besar kalau nantinya Huawei tidak akan lagi berjalan dengan chipset Kirin, namun Snapdragon.
Kabar terbaru sekarang pun tidak tanggung-tanggung.
- Baca Juga: Qualcomm dan Asus Dikabarkan Pakai Snapdragon 875 di Smartphone Gaming
- Baca Juga: Bocoran Skor Benchmark Qualcomm Snapdragon 875, Tertinggi Saat Ini!
Ada kemungkinan kalau Huawei P50 yang disinyalir hadir di tahun depan akan langsung ditenagai oleh Snapdragon 875.
Smartphone flagship itu pun digadang-gadang bakal langsung menggebrak pasar di kwartal pertama (Q1) seperti pendahulunya.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan juga kalau seri P selanjutnya masih membawa chipset Kirin 9000.
Namun kondisi ini dinilai cukup sulit karena beberapa waktu lalu ada sebuah kabar kalau Huawei hanya bisa mengamankan sekitar 1,5 juta unit prosesor dari TSMC.
Richard Yu, CEO Bisnis Konsumen Huawei pun sempat menyebut kalau Huawei Mate 40 akan menjadi perangkat terakhir yang ditenagai oleh chipset Kirin.
(*)