Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com - Samsung kembali hadirkan workshop untuk peserta Galaxy Movie Studio 2020 dengan para ahli.
Kali ini bersama Festival Film Indonesia (FFI) mengundang Yandy Laurens, seorang Sutradara Film memberikan materinya via Zoom (9/11) bersama media dan peserta.
Yandy menyampaikan bahwa menjadi seorang sutradara harus mengikuti 10 prinsip dalam pembuatan film.
Prinsip-prinsip tersebut mencakup pengalaman serta proses produksi film dari menentukan mindset yang tepat hingga beberapa teknis penentuan titik kamera, blocking dan trik-trik pengambilan gambar.
- Baca Juga: Cara Buat Konten Video Jadi Kreatif Lewat Fitur Kamera Smartphone
- Baca Juga: 3 Aktivitas Dengan Tablet Untuk Maksimalkan Kumpul Keluarga di Rumah
Penting bagi seorang sutradara untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada berbagai pihaktermasuk tim yang tergabung untuk pembuatan film.
Komunikasi yang baik bertujuan untuk menyamakan ekspektasi dan visi serta memperlancar proses dari pra-produksi hingga post-produksi.Seorang sutradara juga harus menjaga hati dan pikiran selama produksi film berlangsung. Mengapa begitu?
Karena sutradara perlu bersikap objektif terhadap hasil pengambilan gambar ataupun dalam mengarahkan sebuah adegan.
Sehingga hasil tersebut dapat lebih maksimal di mata audiens.
Sutradara harus mengkaji kembali persiapan pra-produksi untuk mengambil keputusan-keputusan sulit, agar tetap selaras untuk menghasilkan karya terbaik.
Berlanjut ke prinsip yang keempat ialah membuka diri untuk segala kemungkinan yang baru, sutradara harus siap akan perubahan yang dapat terjadi.
- Baca Juga: Samsung Galaxy A12 Muncul di Sertifikasi NFC, Bawa Memori 64GB?
- Baca Juga: Peluncuran Samsung Galaxy Z Flip 2 Bakal Ditunda ke Musim Panas 2021
Yandy menjelaskan astrada bukanlah asisten dari sutradara saat proses produksi, melainkan perpanjangan tangan produser.
Sutradara berkolaborasi dengan Astrada mengenai schedule dan manajemen waktu sama pentingnya dengan ide itu sendiri.
Prinsip yang keenam ialah memperhatikan teknis pengambilan gambar seperti titik kamera, tipe shoot, angle, movement, lensa, blocking, in point shot, dan out point shot.
Meski ada berbagai macam teknik, pengambilan gambar selalu diupayakan dimulai dari shot yang paling wide, lalu lebih dekat, dan kemudian reverse shot dilakukan setelah tidak ada lagi arah kamera yang sama dengan master shot.
Lalu sutradara harus mengingat scene sebelum dan setelahnya, shot awal dan akhir untuk memvisualisasikan keseluruhan hasil akhir film pada setiap tahap produksi.
Proses editing sudah terjadi dalam benak sutradara sejak pra hingga tahap produksi.
Seorang sutradara juga harus mempersiapkan berbagai opsi untuk bereaksi terhadap hambatan yang ada.
Baca Juga: Serunya Finalis Samsung Galaxy Movie Studio 2020 Belajar Film Langsung Dari Ahlinya
Dan dengan adanya tekanan dan masalah tidak mengubah seseorang, karena hal tersebut bisa menunjukkan siapa kita sebenarnya.
Akhir November setelah rangkaian workshop GMS 2020 berakhir, kesepuluh finalis akan diberikan waktu untuk menghasilkan video layaknya sebuah film dengan menggunakan Samsung Galaxy Note20 Ultra yang dibekali oleh GMS 2020.
(*)