Ada "PlayStation" di Dalam Satelit Penjelajah Pluto

Selasa, 21 Juli 2015 | 12:18
NASA

Ilustrasi wahana New Horizon

NEXTREN - Wahana antariksa New Horizon punya tugas berat mengarungi ruang hampa untuk menyibak misteri alam yang selama ini tidak diketahui oleh manusia. Minggu lalu, setelah 9 tahun diberangkatkan dari bumi, ia sukses melintasi dan memotret planet kerdil Pluto. Namun, siapa sangka, untuk menjalankan misi mulianya itu, New Horizon ternyata hanya dibekali teknologi yang sudah cukup berumur.Seperti dikutip Nextren dari The Verge, Jumat (17/7/2015), lembaga antariksa AS (NASA) menanam CPU bernama MIPS R3000 sebagai "otak" dari wahana ini. CPU itulah yang bertanggung jawab untuk mengatur alur kerja New Horizon, seperti mengirimkan data ke bumi dan juga memantau sensor yang ada.Fakta uniknya, MIPS R3000 ternyata juga merupakan CPU yang digunakan di konsol Sony PlayStation generasi pertama. Ya, baik New Horizon dan PlayStation pertama ternyata menggunakan CPU yang sama.CPU itu bisa dikatakan lumayan berumur, bahkan untuk ukuran New Horizon yang diluncurkan ke luar angkasa pada tahun 2006 lalu. PlayStation pertama dirilis pada tahun 1994, berarti teknologi CPU tersebut setidaknya telah berusia 12 tahun pada waktu keberangkatan New Horizon.Mengapa Nasa memutuskan untuk menggunakan MIPS R3000? Yang jelas bukan karena kekurangan dana karena konstruksi New Horizon sendiri menelan biaya 700 juta dollar AS. Jawabannya adalah keandalan. Nasa butuh sebuah chip yang dapat terus diandalkan dalam situasi apapun, dan chip tua macam MIPS R3000 lebih tahan terhadap radiasi kosmis di angkasa dibanding saudaranya yang lebih modern.NASA pun menerapkan berbagai modifikasi di CPU tersebut, termasuk perlindungan ekstra terhadap radiasi. Kecepatannya juga ditingkatkan menjadi 12 MHz.Pilihan Nasa rupanya jitu. New Horizon sudah terbang selama 9,5 tahun, mengarungi ruang hampa udara demi menyibak misteri yang belum diketahui manusia.

Chip itu pun mampu membuatnya jadi objek terkencang yang diluncurkan manusia dari bumi, melintasi angkasa dengan kecepatan 36.000 mil per jam (lebih dari 58.000 km per jam) atau 16 km per detik.

Tag

Editor : Oik Yusuf

Sumber The Verge