Pangsa Pasar Hape di Masa Depan, Samsung Diuntungkan Sentimen Anti China

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 11:30

Pasar smartphone dunia turun 13%, namun Xiaomi dan Realme naik karena kuat di India

Nextren.com - Hasil riset jumlah pangsa pasar smartphone dunia telah dibeberkan oleh sejumlah perusahaan analis.

Counterpoint Research sebagai salah satunya telah menyebutkan kalau pangsa pasar smartphone saat ini dipegang oleh Samsung.

Perusahaan asal Korea Selatan itu berhasil kembali merebut posisi nomor satu yang sebelumnya sempat di pegang oleh Huawei pada bulan Maret lalu.

Data Counterpoint menyebutkan bahwa Samsung menyumbang 22 persen dari semua pengiriman smartphone di dunia.

Baca Juga: IDC Laporkan 5 Penjualan Smartphones Terbanyak Selama Q1 2020

Jumlah tersebut sebuah peningkatan jika dibandingkan dengan pangsa pasarnya di bulan April.

Lebih lanjut, perusahaan analis itu juga mengatakan kalau apa yang diraih oleh Samsung kali ini berkat adanya strategi online yang tepat.

Selain itu, Samsung pun dianggap telah mendapatkan keuntungan dari adanya sentimen sejumlah produk-produk teknologi Tiongkok di sejumlah negara, dilansir dari PhoneArena.

Seperti yang kita tahu, Amerika Serikat dan India adalah dua negara dengan jumlah konsumen smartphone terbesar di dunia.

Keduanya pun dinilai sedang melakukan kebijakan untuk meminimalisir penyebaran produk asal Tiongkok di negaranya.

India melakukan hal tersebut karena adanya gesekan antara militernya dengan militer Tiongkok beberapa bulan lalu.

Sedangkan Amerika Serikat, melarang Huawei untuk beredar di wilayahnya akibat isu keamanan negara.

Bahkan pelarangan produk di AS dapat dibilang jauh lebih keras dibandingkan India.

Baca Juga: Bisnis Penjualan Tablet Kwartal Kedua Naik 26 Persen, Dampak Pandemi Covid-19 ?

Baca Juga: Huawei dan Samsung Kuasai Pangsa Pasar Elektronik Secara Global

Pasalnya pihak AS hampir menutup semua akses bagi Huawei bisa menjalankan bisnisnya.

Sejumlah perusahaan berlisensi Amerika yang membantu Huawei sudah dilarang, termasuk TSMC yang merupakan produsen chipset Kirin.

Kondisi itu pun jelas membuat Huawei dirumorkan hanya bisa mendapatkan sekitar 1,5 juta chipset Kirin terbaru yang akan disematkan pada Huawei Mate 40 Series.

Kendati demikian, data pangsa pasar smartphone Huawei saat ini masih berada di posisi nomor dua dengan persentase 16 persen di bulan Agustus.

Hal itu disebabkan oleh kinerjanya yang masih terbilang baik di Tiongkok.

Namun Counterpoint menyebutkan kalau posisi Huawei di Eropa telah mengalami penurunan pesat.

Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa akan berdampak juga untuk di pasar negaranya sendiri.

Baca Juga: Perbandingan Samsung Galaxy A11, A31, A51 dan A71, Pilih Mana?

Baca Juga: 5 Kota Indonesia Ini Punya Pembeli Smartphone realme Terbanyak

Jika hal itu terjadi, maka kemungkinan besar posisi Huawei dinilai akan segera disalip oleh Apple.

Sebab Apple dikatakan siap melakukan peningkatan pangsa pasar dalam beberapa bulan ke depan.

Meluncurnya iPhone 12 beberapa hari lalu menjadi salah satu faktor peningkatan yang akan dirasakan oleh Apple.

Xiaomi pun digadang-gadang bisa menjadi kandidat lain selain Apple.

Perusahaan asal Tiongkok itu saat ini dikatakan memiliki pasar yang cukup besar dengan perkembangan yang cukup pesat.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Samsung Tidak Berikan Earphone di Box Galaxy S20 FE

Secara khusus, Xiaomi saat ini menyumbang 11 persen pangsa smartphone dunia.

Data itu pun jelas statistik lonjakan yang signifikan jika dibanding dengan bulan April.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya