Nextren.com -Netflix belum lama ini hadirkan film dokumenter yang cukup populer.
Berjudul The Social Dilemma, film ini yang dihadirkan pada 9 September ini menceritakan sisi kelam dari media sosial.
Narasumber dalam film tersebut berasal dari beberapa perusahaan besar.
Seperti Google, Facebook, Twitter, Pinterest, dan Instagram, membagikan kisahnya masing-masing.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Dokumenter Netflix untuk Temani Akhir Pekanmu
Kisah di mana mereka membuat sebuah sistem yang ternyata memiliki pengaruh besar dalam hidup manusia tanpa disadari.
Film dokumenter tersebut ternyata mendapat respon negatif dari Facebook.
Menurut Facebook, The Social Dilemma memberikan pandangan yang menyimpang tentang bagaimana platform media sosial bekerja.
Sehingga Netflix dituduh menciptakan kambing hitam yang nyaman untuk masalah masyarakat yang sulit dan kompleks.
Baca Juga: Perbandingan Kuota Data untuk Nonton Netflix vs Disney+, Lebih Irit Mana?
Facebook membantah pada 7 poin untuk film yang mengeksplorasi sisi berbahaya dari media sosial.
"Pembuat film tidak menyertakan wawasan dari mereka yang saat ini bekerja di perusahaan atau pakar mana pun yang memiliki pandangan berbeda terhadap narasi yang dikemukakan oleh film tersebut," ujar Facebook mengutip Indian Express.
Facebook berargumen bahwa produknya dibuat untuk menciptakan nilai dan tidak membuat ketagihan, tidakseperti yang dituduhkan film tersebut.
Perusahaan besar itu juga mengatakan bahwa jaringan sosial didanai oleh iklan.
Baca Juga: Smartfren Beri Akses Facebook Gratis Lewat Fitur Facebook Flex
Karena itu layanan sosial media tetap gratis hingga sekarang, bukan karena produknya adalah pengguna.
Perusahaan melanjutkan untuk menangani algoritmanya, yang katanya digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Facebook juga menunjukkan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan perlindungan privasi dan mengurangi polarisasi dan misinformasi.
Saat ini, 94 persen pengguna Netflix menyukai film The Social Dilemma.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Berlangganan Netflix, Disney+, Amazon Prime, HBO dan Viu
(*)