Amankan Pasokan, Huawei Investasi di Perusahaan Teknologi dan Semikonduktor Asal Tiongkok

Rabu, 30 September 2020 | 12:30
Jialun Deng

Amerika Tidak Lebay, Huawei Memang Jauh Lebih Berbahaya dari yang Kita Duga, Akar Masalahnya Ada di Partai Komunis China

Nextren.com - Huawei tengah menjadi sorotan dari berbagai pihak.

Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini dinilai sedang mengalami masalah yang cukup besar.

Hal tersebut tentunya berasal dari adanya pemblokiran yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Berawal dari isu keamanan dan pencurian data yang membuat layanan Google harus ditarik dari perangkat-perangkat Huawei di tahun 2019 lalu.

Baca Juga: TikTok, WeChat dan Huawei Diblokir AS, China Balas Melarang Masuk Perusahaan Asing Tertentu

Kini sejumlah perusahaan asal Amerika pun terpaksa harus mengundurkan diri untuk bekerja sama dengan Huawei.

TSMC sebagai salah satu produsen dan pemasok chipset Kirin milik Huawei pun saat ini sudah dilarang oleh pihak AS.

Bukan hanya itu, perusahaan lain yang berasal dari Tiongkok pun sempat dilaporkan melepaskan diri dari Huawei.

Baca Juga: Huawei Akan Masuk ke Bisnis Produksi Layar, Tak Cuma Smartphone

Salah satu perusahaan pembuat chip di Tiongkok yang tidak disebutkan namanya juga telah menangguhkan pasokan produknya ke Huawei sejak pertengah bulan September, dikutip dari Gizchina (17/9).

Kendati demikian sampai saat ini Huawei terus berupaya untuk mempertahankan perusahaannya agar tetap berdiri.

Kembali melansir dari Gizchina, perusahaan teknologi tersebut telah membeli saham di beberapa perusahaan teknologi dan semikonduktor.

Langkah tersebut diambil dalam upaya perusahaan dalam memperkuat rantai pasokan yang saat ini ditinggal oleh beberapa mitra.

Baca Juga: Smarphone Dihalangi AS, Huawei Fokus Pada 5 Produk Teknologi Lainnya

Pembelian saham yang dilakukan oleh Huawei itu juga lebih berfokus pada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.

Habo Invesment yang didirikan oleh Huawei pada April 2019 dikabarkan telah menutup 17 kesepakatan saham di perusahaan teknologi Tiongkok.

Skema investasi seperti laporan hari ini sebenarnya sudah disebutkan langsung oleh pimpinan Huawei, Guo Ping.

"Karena Huawei hanya satu perusahaan, kami menggunakan investasi dan teknologi untuk membantu mitra rantai pasokan kami menjadi matang," ucapnya, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Bocoran Laptop Terbaru Huawei Akan Ditenagai Intel Core i7 Gen 11

Investasi Huawei ini juga selaras dengan peningkatan upaya Pemerintah Tiongkok yang sedang berencana untuk meningkatkan sektor semikonduktor.

Pemerintah Tiongkok ingin mencoba untuk bersaing dengan produsen chip terkemuka seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Taiwan.

Dengan adanya kebijakan baru Huawei, mantan staf Huawei berkomentar bahwa perusahaan mengambil langkah investasi sebagai pilihan terakhir.

Baca Juga: Semua Pemasok Komponen Mogok Karena Diancam AS, Huawei Ajak Produsen Lain Pakai HarmonyOS

Huawei Harmony OS

Sejumlah analis pun memperkirakan kalau langkah investasi Huawei masih jauh dari kemungkinan memulihkan operasi smartphone dan jaringannya.

Seperti yang kita tahu, Huawei telah diputus kontrak oleh beberapa negara terkait pengembangan sinyal 5G seperti di Jepang, India, Kanada, dan beberapa kawasan Eropa.

Bahkan ada sebuah prediksi yang mengatakan kalau Huawei bisa saja terpuruk seperti Nokia beberapa tahun lalu.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto