Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.
Nextren.com - Pandemi Covid-10 memaksa semua pihak untuk bekerja secara online, termasuk untuk belajar.
Namun banyak pihak merasa berat harus membeli kuota data setiap bulan yang jumlahnya mencapai ratusan ribu, baik dari pihak guru, orangtua murid maupun mahasiswa.
Maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya membagikan kuota internet gratis untuk sekolah pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na'im, bantuan kuota data internet diberikan kepada siswa, mahasiswa, pendidik dan guru, serta dosen.
Baca Juga: Takut Habis Kuota Saat Belajar Online? Telkomsel Beri 10GB Hanya Rp 10
Kuota data yang diberikan terbagi dalam dua jenis.
Pertama, kuota umum yang bisa dipakai mengakses seluruh situs dan aplikasi secara bebas.
Kedua, kuota belajar yang hanya bisa dipakai mengakses situs belajar dan aplikasi belajar.
Berikut daftar aplikasi dan situs belajar yang bisa diakses dengan kuota bantuan tersebut.
Daftar Aplikasi Video Conference
- Cisco Webex- Google Meet- Microsoft Teams- U Meet Me- Zoom
Baca Juga: Cara Mengatur Jadwal Kerja atau Sekolah Agar Lancar Pakai Aplikasi Calendar.AI
Daftar Aplikasi belajar
Daftar aplikasi belajar yang bisa diakses adalah Aplikasi Whatsapp, Aplikasi dan website Kipin School 4.0, Microsoft Education, Quipper, Ruang Guru, Rumah Belajar, Sekolah.Mu, Udemy, Zenius.
Lalu ada pula Aplikasi dan website Aminin, Ayoblajar, Bahaso, Birru, Cakap, Duolingo, Edmodo, Eduka system, Ganeca digital, dan Google Classroom.
Baca Juga: 3 Aplikasi Untuk Jawab Soal Matematika, Tinggal Foto Langsung Terjawab
Daftar Website belajar
Daftar website belajar tersedia cukup banyak, yaitu - indonesiax.co.id, - wekiddo.com- kelaspintar.id- lms.seamolec.org- mejakita.com- melajah.id- pijarmahir.id- pijarsekolah.id- rumahbelajar.id- setara.kemdikbud.go.id- suaraedukasi.kemdikbud.go.id- tve.kemdikbud.go.id- aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital- bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id- bse.kemdikbud.go.id- buku.kemdikbud.go.id- cambridgeenglish.org- elearning.gurudaringmilenial.id- guruberbagi.kemdikbud.go.id- icando.co.id- indihomestudy.com- infomedia.co.id
Website E-learning KampusBagi mahasiswa, ada ratusan webnsite e-learning dari kampus negeri maupun swasta yang bisa diakses, untuk mengakses banyak materi belajar secara online.
Baca Juga: 6 Cara Hemat Kuota Internet Saat Belajar atau Rapat Pakai Zoom, Agar Paketan Tak Cepat Habis!
Rincian Bantuan Kuota Data Internet 2020
Murid PAUDPaket kuota bantuan internet ini memberikan murid jenjang PAUD sebesar 20 GB per bulan, terdiri dari 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB.
Murid SD SMP SMABerikutnya kuota bantuan untuk murid SD SMP SMA berupa kuota 35 GB per bulan terdiri dari 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB. Bantuan kuota diberikan selama 4 bulan.
Guru PAUD hingga SMASelanjutnya kuota bantuan untuk guru PAUD hingga SMA, berupa kuota 42 GB per bulan, terdiri dari 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar.
Baca Juga: Kuota 30GB dan Aplikasi Kelas Online IMClass Untuk Pelajar dan UMKM
Mahasiswa dan DosenBerikutnya, paket bantuan kuota untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan, terdiri dari 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar.
Jadwal Penyaluran bantuan kuota
Penyaluran kuota data internet dilakukan selama 4 (empat) bulan dari September sampai dengan Desember 2020.
Berikut jadwal penyaluran Bantuan Kuota Data Internet 2020 dari Kemdikbud:
Bulan pertama:- Tahap I : 22 - 24 September 2020.- Tahap II : 28 - 30 September 2020.
Baca Juga: Ditjen Dikti Ungkap Kebutuhan Data Belajar Online 50GB Sebulan, Daya Belinya di Bawah Rp 100.000
Bulan kedua:- Tahap I : 22 - 24 Oktober 2020.- Tahap II : 28 - 30 Oktober 2020.
Bulan ketiga dan keempat dikirim bersamaan, yaitu sebagai berikut :- Tahap I : 22 - 24 November 2020.- Tahap II: 28 - 30 November 2020.
Baca Juga: Dukung Belajar Online, Huawei MatePad T8 Resmi Masuk Indonesia Seharga Sejutaan
Masa berlaku bantuan kuota
Masa berlaku bantuan kuota data internet bulan pertama dan kedua adalah 30 hari sejak kuota data internet diterima oleh nomor ponsel guru dan murid.
Berikutnya, di bulan ketiga dan keempat, masa berlakunya selama 75 hari sejak kuota data internet diterima oleh nomor ponsel pendidik dan peserta didik.
Setiap penerima bantuan hanya bisa menerima bantuan kuota data internet untuk 1 (satu) nomor hape saja per bulan.