Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id – Bermain game lewat gadget boleh saja saat tahu batasnya dan tidak melupakan lingkungan sekitar.
Penggemar game patut bersuka cita dengan kecanggihan teknologi di zaman sekarang.
Teknologi membuatpengalaman ngegame selalu baru dan makin seru.
Tak hanya dengan permainan baru yang ditemukan, tapi juga dengan perangkat pendukung bermain game.
Gamepad alias joypad atau control pad menjadi alat penunjang yang difavoritkan penggemar game sejati.
(BACA:Trik Mudah Sembunyikan Postingan Insta Story dari Teman, Bisa Dicoba!)
Gamepad terbaru pun kini telah hadir di pasaran.
Dikutip dari laman gsmarena, perusahan Motorola menciptakan gamepad Moto Mod yang mampu mengubah hape seri Moto Z menjadi konsol Nintendo Switch portabel.
Moto Mod memiliki semua control game seperti: 2 stuck, pad D, tombol X/Y/B/A dan switch ganda di sudut kiri dan kanan serta simbol merah di bagian belakang.
Tak tanggung-tanggung, Gamepad tersebut diklaim lebih baik dari segudang gamepad Bluetooth yang telah terjual di pasaran.
(BACA:SMSin: Cara Kirim SMS Gratis Tanpa Pulsa Ke Semua Operator GSM)
Cukup sematkan hape Moto Z ke gamepad Moto Mod. Secara otomatis kedua benda tersebut akan terhubung.
Game Pad Moto Mod memiliki kekuatan sendiri terlebih dengan baterai 1035 mAh yang dilengkapi dengan port USB tipe X serta jackaudio 3.5mm.
Sementara untuk masalah pengalaman, Gamepad Moto Mod bekerja dengan pengontrol android dan sebagian besar permainan hanya didukung oleh stik ganda dan beberapa tombol.
Tak perlu gusar mendapatkan permainan terbaik, sebab Motorola memiliki aplikasi Moto Game Explorer sebagai tempat belanja permainan.
(BACA:Restoran Fast Food Akan Gunakan Robot Karena Gaji Karyawan Makin Naik?)
Meskipun kebanyakan game hanya mengenal beberapa tombol Gamepad Moto Mod, kontrol fisik secara intuitif ditata demi kenyamanan pengguna.
Untuk masalah harga, Gamepad Moto Mod dibanderol dengan harga 60 dolar atau sekitar Rp 800 ribu di Amerika Serikat.
Akankah Gamepad Moto Mod ini sampai di Indonesia?
Mari kita tunggu saja. (*)