Nextren.com - Operator seluler XL Axiata terus mendukung pembangunan Indonesia lewat penyediaan jaringan telekomunikasi dan data andal.
Hal itu ditegaskan kembali oleh manajemen XL Axiata saat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 dengan menunjukkan sejumlah program yang telah dicapai perusahaan selama ini.
Salah satunya adalah pembangunan jaringan data yang sangat massif yang kini telah mampu memberikan akses masyarakat di berbagai daerah, termasuk di daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sama sekali belum memiliki akses ke jaringan internet. Menurut Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangannya kepada Nextren (18/8), saat ini jaringan data 4G XL Axiata telah menjangkau lebih dari 450 kota/kabupaten di hampir seluruh provinsi Indonesia.
Baca Juga: Lebih dari 3 Miliar Penduduk Dunia Main Game, Asia Mendominasi
Total panjang jaringan backbone fiber optik mencapai lebih dari 45 ribu ribu kilometer.
Setiap tahun, jangkauan jaringan data tersebut diklaim semakin luas sehingga semakin banyak menjangkau masyarakat hingga ke pelosok-pelosok daerah.
"Perluasan pembangunan jaringan akan terus kami laksanakan, termasuk menjangkau wilayah yang lebih sulit dan terpencil di Kawasan Timur Indonesia,” ujar I Gede. Kapasitas jaringan data XL Axiata juga terus ditingkatkan seiring dengan semakin meningkatnya trafik layanan data setiap tahun.
Baca Juga: Facebook dan Instagram Siap Satukan Fitur Pesan Menjadi Satu
Hingga semester 1 2020, trafik data telah meningkat lebih dari 40% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kapasitas jaringan yang telah ditingkatkkan sebesar 2x lipat akan mampu melayani peningkatan trafik data sejak masyarakat menjalani aktivitas bekerja dan belajar dari rumah guna mengindari penyebaran Covid-19. Total BTS yang kini menopang layanan kepada seluruh pelanggan mencapai lebih dari 133.000 BTS, dan lebih dari 43.000 di antaranya merupakan BTS 4G/LTE.
Jumlah BTS ini juga terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan pelaksanaan program peningkatan kualitas jaringan dan perluasan daerah layanan.
Baca Juga: Flash Sale Oppo Reno4 Ludes, Penjualan Perdananya Banjir Promo dan Diskon
Dua siswa SMP Negeri Aewora sedang mencoba layanan data di dekat lokasi BTS USO di desa Aewora kecamatan Maurule, Kab. Ende, NTT
Sebagian dari BTS tersebut berada di lokasi yang terpencil dan sangat terpencil di area perbatasan dengan negara lain atau di pulau-pulau wilayah terluar Republik Indonesia.
Bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatikan, XL Axiata juga membangun BTS yang melayani daerah tertinggal melalui skema universal service obligation (USO).
Hingga tahun ini, sudah terbangun sebanyak lebih dari 350 titik BTS USO tersebut. Gede menambahkan, sebagai operator layanan telekomunikasi dan data, mereka memiliki peran yang strategis dalam mendukung transformasi masyarakat Indonesia memasuki era digital.
Baca Juga: Hasil Kamera Samsung Galaxy A71 Dengan Warna Terbaru, Juara Selfie?
Salah satu fokus XL Axiata saat ini adalah mempersiapkan layanan 5G.
Dengan 5G, maka akan semakin besar manfaat teknologi digital yang bisa ditawarkan kepada masyarat Indonesia, yang sekaligus juga akan bisa mendukung program-program pembangunan. Salah satu persiapan yang dilakukan XL Axiata menuju 5G adalah fiberisasi jaringan.
Baca Juga: Internet Unlimited Telkomsel Tanpa Batasan Kuota dan Kecepatan Untuk Peringati Ultah RI ke-75
Fiberisasi ini juga sekaligus mendukung peningkatan kualitas jaringan data di setiap area karena salah satu manfaat dari proses ini adalah kapasitas jaringan transport menjadi lebih besar.
Melalui beberapa kali event Digirace di beberapa kota, fiberisasi mampu meningkatkan kualitas jaringan untuk menopang sejumlah layanan data dengan kapasitas besar, seperti antara lain live video streaming.