Nextren.com -Pemblokiran aplikasi TikTok di Amerika Serikat akan siap mulai minggu depan.
Sesumbarnya Trump terhadap aksi ini dikarenakan kepemilikannya atas perintah eksklusif presiden.
Namun ditengah ramainya berita pemblokiran, Microsoft ingin membeli TikTok.
Perusahaan tersebut telah memberikan pernyataan akan melanjutkan diskusi dan potensial untuk membeli TikTok di Amerika Serikat.
Baca Juga: Donald Trump Pastikan Kalau AS Akan Blokir TikTok Minggu Ini
Berkaitan dengan hal itu, Microsoft juga mengundang investor Amerika sebagai minoritas.
Microsoft mengatakan bahwa ini adalah hasil dari percakapan antara CEO Satya Nadella dan Presiden Trump.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa situasi sepenuhnya berada di tangan Gedung Putih, dengan Microsoft bersedia melakukan pembelian tetapi mengalami hambatan dalam bentuk sentimen Presiden.
"Setelah percakapan antara CEO Microsoft Satya Nadella dan Presiden Donald J. Trump, Microsoft siap untuk melanjutkan diskusi untuk mengeksplorasi pembelian TikTok di Amerika Serikat," tulis pernyataan Microsoft mengutip Tech Crunch.
Baca Juga: Jepang Akan Susul India dan Amerika Bakal Blokir Aplikasi TikTok
Dalam pernyataan tersebut juga tertulis,Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi masalah Presiden.
Microsoft berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk Amerika Serikat, termasuk Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Perusahaan teknologi itu akan berdiskusi tentang akuisisi dari ByteDance selesai selambat-lambatnya pada tanggal 15 September 2020.
Diskusi ini sedang berlangsung dengan Presiden dan pemerintah AS.
Baca Juga: The Weeknd Akan Konser Musik Virtual 7 Agustus di TikTok, Catat Tanggalnya!
Pembelian akan mencakup operasi TikTok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Microsoft akan memiliki dan mengoperasikannya di pasar tersebut.
Satu wilayah yang tidak disebutkan di sini adalah India.
Negara tersebut bisa dibilang dapat memberikan peluang masa depan yang menarik bagi kedua perusahaan jika kesepakatan ini gagal.
Baca Juga: TikTok Indonesia Bikin Lomba Video Edukasi Berhadiah Rp 150 Juta, Ini Syaratnya
Bila TikTok akan dibeli oleh Microsoft maka masalah data bisa ditangani dan mengurangi ketegangan negara Cina dan India.
Tidak mengherankan, pembahasan perlindungan data dan privasi muncul.
"Model operasi untuk layanan akan dibangun untuk memastikan transparansi kepada pengguna serta pengawasan keamanan yang sesuai oleh pemerintah di negara-negara ini," jelas Microsoft.
Di antara langkah-langkah lain, Microsoft akan memastikan bahwa semua data pribadi pengguna TikTok di Amerika ditransfer untuk tetap berada di Amerika Serikat.
Baca Juga: Edit Video di Tik Tok Makin Kencang Berkat Hyper Boost di HP Oppo
Sejauh data tersebut disimpan atau dicadangkan di luar Amerika Serikat, Microsoft akan memastikan bahwa data ini dihapus dari server di luar negara setelah ditransfer.
Microsoft mengincar TikTok karena ByteDance perlu mendivestasinya agar tetap berjalan di AS yang merupakan salah satu pasar terbesarnya.
(*)