Nokia Klaim Untung 100 Juta USD di Kuartal Dua 2020, Mulai Bangkit?

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 12:40

Ilustrasi kantor Nokia

Nextren.com - Nokia mengklaim bahwa perusahaannya mencatatkan pertumbuhan yang cukup kuat.

Hasil didapatkan perusahaan setelah melakukan perhitungan selama di kuartal kedua (Q2) tahun 2020.

Pabrikan ponsel asal Finlandia ini mengaku bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi pendapatannya.

Melansir dar Gizmochina, Nokia hanya mendapatkan labar bersih 5,092 miliar Euro di China.

Baca Juga: Hape Terbaru Nokia 125 dan Nokia 150, Bagi yang Ingin Simpel dan Baterai Awet

Angka itu juga meneruskan tren Nokia yang alami turunan setiap tahunnya 11 persen.

Kendati demikian, laba bersih yang berhasil diraup oleh Nokia cukup tinggi.

116,5 juta USD merupakan angka yang berhasil dicetak oleh Nokia pada perolehan pasar di Q2.

Baca Juga: Nokia Akan Ramaikan Pasar Smartphone Lipat Lewat Seri 2720 Fold

"Meskipun menghadapi tantangan COVID-19, Nokia mencapai pertumbuhhan yang kuat pada kuartal kedua," tutur Presiden dan CEO Nokia, Rajeev Suri.

Ia menambahkan, "Profitabilitas lebih baik dari yang diharapkan, arus kas meningkat signifikan."

Bertumbuhnya pendapatan Nokia ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah pengiriman Nokia yang diklaim telah lebih dari 35 persen.

Seperti yang kita tahu, HMD Global sebagai pemegang merek Nokia memang sedang gencar mengeluarkan smartphone barunya di tahun 2020.

Baca Juga: Nokia Siapkan Hape Dengan Harga Terjangkau, Sudah Pakai Android 10

Fahmi Bagas
Fahmi Bagas

Bagian belakang perangkat Nokia 5.3 dengan warna Charcoal.

Di awal Maret lalu, Nokia sudah membawa para penggemar bernostalgia dengan perangkat Nokia 5310.

Ada pula smartphone Nokia 5.3 yang hadir sebagai smartphone dengan kualitas pembaruan sistem Android hingga 2 tahun.

Sebentar lagi Amerika pun akan menjadi negara yang bakal merasakan smartphone baru yakni Nokia 8.3.

Baca Juga: Hands On Nokia 5.3, HP Dengan Jaminan Update Android 2 Tahun

"Pada kuartal kedua, portofolio produk nirkabel Nokia terus berkembang. Roadmap ini terus membaik, biaya turun, dan kinerja produk terus meningkat," jelas Rajeev Suri.

Nokia juga memastikan kalau perusahaannya saat ini memiliki 83 kontrak 5G yang mungkin saja akan disematkan oleh jajaran ponsel barunya.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya