Nextren.com - Laporan mengatakan bahwa pasar penjualan smartphone di Tiongkok alami penurunan.
Dari data yang diunggah oleh perusahaan analis Counterpoint, terlihat kalau pasar ponsel menurun hingga 17 persen.
Alasannya cukup jelas dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang membuat orang-orang memilih untuk membeli kebutuhan rumah tangga.
Sejumlah perusahaan seperti vivo dinyatakan mengalami penurunan ke angka 16 persen, setelah sebelumnya memiliki persentase 19 persen.
Baca Juga: Huawei Salip Samsung dan Apple, Siap Kuasai Pasar Ponsel Dunia Kuartal II-2020
Kendati demikian, hasil tersebut menunjukkan sesuatu yang berbeda di mana Huawei mengalami peningkatan.
Perusahaan asal negara tirai bambu itu dikatakan berhasil meraup 46 persen pasar ponsel di Tiongkok.
Dari persentase tersebut terhitung ada sekitar 60 persennya merupakan hasil penjualan perangkat ponsel.
Baca Juga: Meski Harganya 20 Jutaan, Penjualan Samsung Galaxy Z Flip Terbaik 2020
Melansir dari Gizchina, Apple pun menjadi sesuatu yang menarik perhatian karena mampu memperkuat posisinya di pasar Tiongkok dengan persentase pasar 9 persen.
Padahal sebelumnya, Apple memiliki kekuatan pasar Tiongkok hanya 6 persen.
Baca Juga: 3 Hal Penting Agar Tak Rugi Saat Ingin Endorse Influencer
Lalu bagaimana dengan di pasar Indonesia?
Secara keseluruhan, pasar smartphone di Indonesia mengalami penurunan.
Pada Q1 2020, terdapat total 7,5 juta unit smartphone yang dikirimkan.
Angka ini menurun 7,3 persen secara year-over-year (YoY) dan 24,1 persen secara quarter-over-quarter (QoQ).
Baca Juga: Riset Laporkan 3 Masalah yang Ditemui Penjual Online di Masa Pandemi.
Penurunan ini dikatakan sebagai hal terbesar yang dialami oleh pasar ponsel Indonesia dalam dua tahun terakhir
Kendati begitu, Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse menjelaskan kalau strategi Xiaomi saat ini lebh berfokus pada smartphone dan produk AIoT.
Pihak Xiaomi mengklaim kalau strategi ini dapat membuat perusahaan berhasil menavigasi penjualan di tengah pasar yang sedang lesu.
(*)