Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Kemajuan teknologi pada smartphone tidak hanya terjadi pada segmen perangkatnya saja.
Namun, kehadiran SIM Card sebagai penyambung perangkat ke jaringan pun kian mengalami perubahan.
Seperti yang kita tahu, data menunjukkan bahwa bisnis provider di Indonesia sempat mengalami pertumbuhan negatif dengan persentase -6,84 persen pada akhir tahun 2018.
Akhirnya, pertumbuhan pelanggan provider di tahun 2019 pun tersendat dan tidak selancar tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cara Blokir SMS Promosi Dari Operator Yang Mengganggu
Hal itu menjadikan sejumlah perusahaan berusaha untuk memutar otak demi bisa mempertahankan serta menambah jumlah pengguna dengan menggaet generasi baru yaitu Gen Z yang memiliki minat teknologi cukup tinggi.
Solusi itu pun ditemukan dengan hadirnya digital provider yang memiliki sistematis lebih fleksibel dibandingkan skema kartu SIM sebelumnya.
Saat ini juga sudah ada beberapa digital provider seperti by.U, Switch Mobile, dan Live On.
Lalu, apa bedanya dari ketiga digital provider tersebut? simak yuk perbedaannya yang Nextren rangkum agar kamu tidak bingung lagi.
Baca Juga: Mau Tahu operator Seluler Terbaik di Indonesia 2018 Versi nPerf ?
1. by.U (Telkomsel)
Pertama ada by.U yang merupakan digital provider yang diperkenalkan Telkomsel pada kwartal ketiga tahun 2019.
by.U dapat dikatakan sebagai pionir berdirinya layanan digital tersebut di Indonesia.
Soal kualitas jaringan, digital provider ini hadir dengan kemampuan jaringan yang dimiliki oleh Telkomsel juga.
Saat ini by.U menyediakan tiga paket pilihan kuota utama, yaitu:
Baca Juga: Cara Memperbaiki Koneksi Internet by.U yang Sering Gangguan
- Yang Bikin Nyaman, (Kuota utama 2GB, masa berlaku 3 hari) dibanderol dengan harga Rp9.000
- Yang Bikin Happy, (Kuota utama 4GB, masa berlaku 7 hari) dijual seharga Rp20.000
- Yang Bikin Nagih, (Kuota utama 10GB, masa berlaku 30 hari) dapat dibeli dengan harga Rp50.000
Pengguna juga bisa memilih kuota tambahan untuk digunakan untuk aplikasi yang dipilih seperti Instagram, YouTube, Spotify, Facebook, hingga Joox.
Baca Juga: Lewat by.U, Kuota 10GB Telkomsel 24 Jam Kini Cuma Rp 50 Ribu Sebulan
2. Switch Mobile (Smartfren)
Beralih pada digital provider yang merupakan bagian dari Sinarmas Group yang diluncurkan pada bulan Maret lalu.
Saat ini Switch Mobile masih hadir dengan versi beta, untuk opsi versi resminya dikatakan akan hadir pada pertengahan tahun 2020.
Penggunaan layanan jaringan ini dikatakan bertumpu pada jaringan milik Smartfren yang sama-sama didirikan oleh Taipan Eka Cipta Tjipta Wijaya, selaku pemilik SinarmasGroup.
Baca Juga: Operator Baru Switch Mobile Nebeng Jaringan Smartfren, Bisa Dipakai Terus Meski Kuota Habis
Kendati demikian, pihak perusahaan tidak mau diklaim sebaga anak perusahaan dari Smartfren.
Switch dibuat dengan konsep "Worry Free" yang bertujuan membuat pelanggannya tidak khawatir untuk kehabisan kuota.
"Worry Free” ini diwujudkan dalam bentuk kuota darurat yang memungkinkan pelanggan Switch Mobile akan tetap terhubung ke internet meskipun kuota data utama sudah habis.
Baca Juga: Smartfren Luncurkan POWER UP Untuk Kelola Kuota Agar Lebih Hemat
Kuota darurat itu juga akan aktif dengan otomatis ketika kuota utama habis, jadi pengguna tidak perlu repot-repot untuk melakukan langkah pengaktifan lagi.
Perusahaan mengklaim pengguna bakal tetap bisa melakukan chatting, atau browsing tanpa menggunakan paket, hingga masa aktif kartu habis.
Selain itu, Switch Mobile juga memberikan tawaran sejumlah fitur seperti poin reward yang bisa ditukar dengan paket interner, bebas pilih paket, dan bebas pilih nomor telepon.
3. Live On (XL)
Terakhir adalah Live On yang sedang dipersiapkan oleh XL Axiata sebagai pengembangnya.
Pengembangan yang dilakukan oleh XL Axiata tentunya menunjukkan juga jaringan yang akan menjadi tumpuan bagi Live On tersebut.
Saat ini, kamu bisa menemukan sejumlah iklan yang berseliweran di media sosial Instagram yang menunjukkan kehadiran Live On untuk para pengguna internet.
Baca Juga: FiberisasiXL Axiata Capai 200 Kota dan Kabupaten, Antisipasi Jaringan 5G
XL Axiata mengaku bahwa kehadiran Live On tersebut didasari oleh beberapa keluhan akses internet yang telah dirangkum oleh pihak perusahaan.
Dengan Live On, pengguna diklaim memiliki kuasa penuh atas paket data dan perusahaan tidak segan-segan memberikan paket data secara penuh selama satu tahun.
Live On juga menawarkan empat keunggulan layanannya yang diklaim lebih baik dari pesaingnya.
Baca Juga: XL Axiata dan Google Cloud Kerja Bareng Alihkan 70 Persen Beban Kerja ke Cloud
1. Pengguna bisa mendapatkan kuota internet besar tanpa batasan waktu.
2. Penawaran kuota darurat bagi pengguna yang kehabisan kuota utama.
3. Pengguna mampu mengatur sendiri paket internet yang diinginkan.
4. Kualitas internet yang disediakan dapat mengurangi masalah akses internet yang dikeluhkan konsumen.
Baca Juga: Fokus Bangun Infrastruktur Luar Jawa, XL Axiata Perkuat Jaringan 4G di Tol Balikpapan – Samarinda
Sebagai informasi, Live On sampai sekarang masih berbentuk versi beta seperti Switch Mobile.
Nah, gimana Sobat Nextren? semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk menentukan pilihan provider digital mana yang terbaik untuk digunakan ya.
(*)