Nextren.com - TikTok merupakan aplikasi yang masuk ke dalam daftar 60 aplikasi yang diblokir oleh Pemerintah India.
Hal tersebut dikarenakan konflik yang terjadi antar dua negara yang terjadi pada awal bulan Juni lalu.
Kebijakan yang dilakukan oleh India itu dikabarkan telah berhasil membuat sejumlah kepanikan bagi perusahaan teknologi asal Tiongkok.
Pasalnya, India merupakan pasar kedua terbesar untuk pengguna smartphone di seluruh dunia.
Baca Juga: India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok Termasuk TikTok, Setelah Militernya Bentrok
Lebih lanjut, ByteDance sebagai pengembang TikTok pun telah memperkirakan akan kehilangan keuntungan yang cukup besar.
Melansir dari Android Authority, laporan dari Caixin mengklaim kalau TikTok akan kehilangan 6 miliar USD atau sekitar 87 miliar Rupiah akibat pemblokiran ini.
Kendati demikian, dikatakan juga bahwa ByteDance ternyata tidak hanya memiliki satu aplikasi saja yang diblokir oleh India.
Baca Juga: Mobile Legends dan PUBG Mobile Diblokir India dan Pakistan, Ini Alasannya
Perusahaan asal Tiongkok tersebut juga kehilangan Helo, media sosial besutannya yang ternyata ikut masuk ke dalam daftar pencekalan.
Sejauh ini masih belum ada kabar lebih lanjut terkait masalah yang dihadapi oleh ByteDance tersebut.
Pihak perusahaan juga masih belum mengkonfirmasi kabar yang sudah berkembang.
Baca Juga: Ini Bahaya TikTok, Bisa Intip Password dan Rekening di Memori Hape
Namun melihat apa yang dialami TikTok di India, tidak menutup kemungkinan kalau prediksi kerugian tersebut bisa saja terjadi.
Dugaan kebocoran data di aplikasi yang semakin meluas juga menjadi salah satu ancaman bagi TikTok.
Beberapa hari lalu, jagat media sosial Twitter di Indonesia diramaikan oleh rumor kebocoran data di TikTok yang dibeberkan oleh anonymous.
Baca Juga: Dugaan Pencurian Data TikTok Ramai di Indonesia, Tuduhan Amerika Benar?
Tuduhan itu juga diperkuat karena adanya unggahan dari akun @d1rtydan yang membongkar proses pembocoran data yang dilakukan oleh TikTok.
(*)