Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Alibaba Cloud merupakan penyedia layanan penyimpanan berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan banyak digunakan di masa depan.
Kehadiran layanan milik Alibaba Group itu pun sudah dinikmati oleh beberapa perusahaan di Indonesia seperti Adira Finance, Astra Indonesia, dan Tokopedia.
Pada hari, Kamis (2/7), perusahaan asal Tiongkok tersebut mengadakan acara Alibaba Cloud Summit 2020 bertajuk The Pulse of Digitalization.
Tema tersebut diangkat oleh Alibaba Group dimaksudkan untuk menjadikan perusahaannya menjadi penyedia layanan cloud yang bisa mempercepat digitalisasi global.
Baca Juga: Layanan Digital Makin Marak, Alibaba Cloud Luncurkan Data Center Kedua di Indonesia
"Kami sangat yakin akan masa depan ekonomi digital global, terutama dengan digitalisasi perawatan kesehatan, bisnis, pendidikan, rekreasi, dan bagian lain dari kehidupan kita selama ini," ucap Jeff Zhang, presiden Alibaba Cloud Intelligence.
Tak hanya petinggi Alibaba Group saja yang hadir pada agenda tersebut.
Nampak pula Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate memaparkan pidatonya.
Baca Juga: Begini Cara China Awasi Rakyatnya yang Dicurigai Kena Corona Lewat Aplikasi Alipay
"Pertemuan ini penting untuk mendorong para pelaku digitalisasi di Indonesia untuk terus berkolaborasi," tutur Johnny.
Ia menambahkan, kolaborasi yang terus terjadi saat ini telah mengarahkan pelaku bisnis di Indonesia pada percepatan digitalisasi.
Sebagai bentuk bisnis baru, Johnny berharap bahwa adanya kerjasama dengan Alibaba Group kedepannya bisa memiliki prinsip-prinsip seperti lowfulness, fairness, dan manajemen data yang lebih transparan.
"Saya meyakini kalau kolaborasi dari berbagai pihak ini adalah kunci dalam akselerasi digital," tutupnya.
Baca Juga: Tokopedia Jalin Kerja Sama Dengan Alibaba Cloud Untuk Dongkrak Kinerja
Keberadaan Menteri Johnny di Alibaba Cloud Summit 2020 juga langkah awal penyebaran informasi terbaru yang ada.
Pasalnya, Alibaba Group dilaporkan akan siap menghadirkan pusat data ketiga dan pusat pembersihan data pertama di Indonesia.
Rencana ini pun dikabarkan bakal selesai pada awal tahun 2021 mendatang.
Nantinya, Alibaba Cloud akan menghadirkan solusi dengan frekuensi tinggi Elastic Compute Service (ECS) generasi ke 7 yang diklaim bisa mengisi bahan bakar aplikasi cloud dengan daya komputasi dan latensi rendah.
Baca Juga: Alibaba Group Kenalkan Program Pengambangan UKM Lewat Cloud
Selain itu ada pula algoritma baru bernama ApsaraDB pada sistem PolarDB untuk data asli cloud yang akan memberikan skalabilitas dan keandalan yang lebih besar, terutama untuk e-commerce.
"Dengan Alibaba Cloud telah memaksimalkan kinerja dari big data, cloud, serta sistem kecerdasan buatan (AI) yang ada di Tokopedia," ucap Andrew Effendi, selaku Distinguished Engineer Tokopedia.
PolarDB sendiri dikatakan telah dipakai oleh para beberapa startup Indonesia seperti, Kopi Kenangan, Akulaku, dan Investree.
(*)