Nextren.com - Keberadaan teknologi di masa sekarang telah menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat dunia.
Bukan hanya untuk berkomunikasi seperti yang dilakukan oleh smartphone dan laptop.
Namun keberadaan teknologi yang terus berkembang juga dijalankan di berbagai segmen, tak terkecuali bisnis kuliner.
Kita tahu bahwa saat ini, bidang kuliner baik masakan atau minuman kerap menggabungkan antara skill pembuatnya dengan teknologi.
Contohnya saja ada pada printer latte yang kerap kita temukan di sejumlah kedai kopi atau coffee shop.
Penggunaan teknologi pada lini bisnis juga bisa menjadi salah satu upaya peningkatan pendapatan bisnis.
Laporan terbaru mengatakan bahwa saat ini telah dikembangkan sebuah makanan terbaru dengan menggunakan teknologi 3D printer.
Mungkin kabar itu bukanlah sesuatu yang baru, sebab beberapa tahun lalu sudah ada Beyond Meat yang membuat daging burger dari tumbuhan.
Baca Juga: Jepang Buat Robot Avatar 'Ugo', Solusi Jumlah Karyawan Anjlok Karena Pandemi
Namun, sekarang ada sebuah temuan terbaru yang membuat teknologi 3D printer bisa membuat daging steak palsu.
Kemampuan tersebut ditemukan oleh Redefine Meat yang merupakan startup asal Israel.
Melansir dari Reuters, Redefine Meat akan meluncurkan teknologi pencetakan 3D untuk menghasilkan steak realistik berbahan nabati tahun depan.
Pembuatan tersebut dimaksudkan untuk orang-orang tetap bisa merasakan steak daging sapi tanpa masalah lingkungan.
Baca Juga: Bangunan Dubai Ini Dibangun Dengan 3D Printing, Cuma Butuh 3 Pekerja
Eshchar Ben-Shitrit, CEO Refedefine Meat yang memproduksi steak daging palsu menggunakan 3D printer.
Seperti yang kita tahu, saat ini banyak komunitas ataupun kelompok yang merasa terganggu dengan penggunaan hewan sebagai bahan makanan.
Selain itu, Redefine Meat juga ingin agar para vegetarian bisa merasakan daging steak sapi yang terbuat dari tumbuhan.
Penggunaan 3D printer ini juga dilakukan agar bisa meniru struktur otot daging yang ideal dan dapat menarik para pecinta daging.
Eshchar Ben-Shitrit, selaku CEO perusahaan menyatakan, mesin-mesin itu akan memproduksi sekitar 44lbs daging pada tahun depan dan akan terus berkembang setiap tahunnya.
Steak palsu tersebut nantinya bakal diuji coba pertama kali untuk konsumen di restoran-restoran terkenal.
Redefine Meat percaya diri bahwa langkah ini akan mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat.
Baca Juga: IBM Mengaku Tidak Mau Lagi Kembangkan Teknologi Pengenalan Wajah
Hal tersebut dikarenakan riset penjualan melaporkan bahwa, produk makanan nabati telah meroket selama beberapa tahun terakhir.
Kendati demikian, masih belum diketahui apakah harga dari sebuah steak palsu akan lebih mahal dari steak yang asli.
Pihak Redefine Meat juga masih enggan membocorkan dimana saja ia akan menyalurkan produknya di masa mendatang.
(*)