Nextren.com - Majunya dunia startup Indonesia saat ini yang diiringi masuknya ratusan triliunan investasi global, membutuhkan banyak SDM yang menguasai dunia pemrograman.
Karena itu Indosat Ooredoo menggelar program belajar coding secara online untuk menjaring baat-bakat muda terbaik, agar siap memenuhi kebutuhan SDM digital itu.
Indosat Ooredoo Digital Camp 2019 telah berakhir pada Februari lalu. Karena pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), maka perayaan kelulusan peserta pun harus mengalami penyesuaian.Berikutnya, program IDCamp yang kedua digelar pada Maret 2020 lalu. Program beasiswa belajar coding online ini kembali dengan tambahan materi belajar yang baru: Android Developer, Front-End Web Developer, iOS Developer, dan Machine Learning Developer.
Hari ini Indosat Ooredoo menyelenggarakan acara Hari Kelulusan bagi developer muda Indonesia yang mengikuti IDCamp 2019 secara virtual.
Baca Juga: Lomba Programmer di Shopee Code League 2020 Sudah Diikuti 19 Ribu Coders
Acara ini akan menampilkan 10 lulusan terbaik yang menerima sertifikat khusus dari Indosat Ooredoo, yang disaksikan oleh perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2019, seri pertama IDCamp menargetkan untuk menghasilkan 10 ribu talenta digital disertai dukungan kesempatan bekerja.
Progam IDCamp ini menyediakan beasiswa belajar coding online bersertifikasi global di 3 kelas pemrograman komputer yang paling populer, yaitu Android Developer, Kotlin Developer, dan Progressive Web Apps Developer.
Dengan persyaratan peserta yang mudah yaitu WNI berusia di bawah 29 tahun, pendaftaran yang ditutup pada pertengahan Oktober 2019 mencatat jumlah peserta yang mencapai 26 ribu lebih.
Baca Juga: Tidak Perlu Khawati Anak Suka Main Game, Coba Kembangkan Minatnya Dengan Cara Ini
Peserta diberi waktu hingga Februari 2020 untuk menyelesaikan semua modul belajar dan proyek tugas akhir, tanpa diperbolehkan meniru kode pemrograman milik developer lain, sehingga terpilihlah 5.268 developer muda Indonesia yang mendapatkan sertifikat IDCamp.
Sebanyak 4,737 diantaranya mendapat sertifikat level beginner, dan 531 mendapat sertifikat level expert.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dalam keterangannya kepada Nextren (18/6), mengatakan sangat bangga atas besarnya antusias generasi muda Indonesia untuk menguasai dan meningkatkan coding untuk kemampuan programming.
Menurut Neama, program IDCamp secara konsisten membantu mereka terhubung dengan talenta digital, dan bertujuan membantu kesiapan developer muda di masa tingginya permintaan talenta digital.
Baca Juga: Google Ajak Pengguna Internet Hilangkan Bosan Dengan Game Coding
IDCamp 2019 diikuti paling banyak oleh kelompok usia 16-21 tahun sebanyak 64% dari total peserta.
Kelas yang paling banyak diikuti adalah Android Developer sebanyak 48%, Progressive Web Apps 36%, dan Kotlin 16%.
Jumlah peserta perempuan tercatat sebanyak 22%, yang terbilang cukup tinggi bagi dunia digital yang biasanya lebih diminati oleh laki-laki.
Ada sekitar 2% peserta dengan disabilitas, yang menandakan bahwa digital bersifat inklusif.
IDCamp 2019 juga telah menyelesaikan roadshow di 20 kota besar di seluruh Indonesia, terdiri dari 20 universitas terkemuka dan 20 komunitas developer dengan total peserta yang menghadiri sekitar 6.100 orang.
Selain memberikan beasiswa belajar coding online bersertifikasi global, IDCamp juga menyelenggarakan HackData pada Oktober lalu yang diikuti oleh 600 peserta, serta pendampingan bagi peserta dengan disabilitas bersama komunitas Wonder Koding pada Desember lalu di Bogor.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo RI, Semuel A. Pangerapan mengapresiasi langkah Indosat Ooredoo dalam mendukung perkembangan ekosistem digital di tanah air dengan program IDCamp, yang memfasilitasi generasi muda Indonesia agar siap bersaing dengan talenta global.
Baca Juga: Tak DIsangka 6 Artis Kelas Dunia Ini Ternyata Jago Programmer
Sementara Hari Santosa Sungkari dari Kementerian Parekraf RI, berharap dengan bekal yang diterima, para lulusan ini akan menciptakan banyak inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitar mereka.
Sejak tahun 2019, Bekraf telah berhasil memperjuangkan Jakarta Great Area sebagai the StartUp Ecosystem Challenger, sehingga diharapkan akan membawa makin banyak solusi digital yang kekayaan intelektualnya dimiliki oleh anak bangsa.