Nextren.com -Samsung di kuartal dua tahun 2020 ini sepertinya gencar mengeluarkan produk smartphone andalannya.
Kali ini perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu akan menghadirkan smartphone terbaru dari seri Galaxy M yaitu M41.
Samsung Galaxy M41 dalam bocoran yang sudah tersebar memiliki notch yang berbeda dengan M21 yang sebelumnya infinty-U kini menjadi infinity-O.
Smartphone ini termasuk produk kelas terjangkau yang menyematkan layar OLED yang pertama kali bukan dari produk Samsung Display.
Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S7+ Bocor di GeekBench, Skornya Ngebut!
Berdasarkan informasi dari SamMobile, Samsung Galaxy M41 menggunakan layar dari teknologi TCL CSOT.
Dari industri sudah membenarkan hal tersebut namun itu masih contoh modul alternatifnya yang dibuat oleh BOE.
BOE merupakan produsen layar yang berasal dari Cina.
Ukuran layar dari Samsung Galaxy M41 ini 6,67 inci dengan FHD+ dan memiliki rasio layar 19.5:9.
Baca Juga: Waduh! BOE Gagal Lulus Tes Uji Coba Layar OLED Untuk iPhone 12
Melansir Gizchina, akan ada teknologi OLED yang dibuat oleh Huaxing Optoelectronics dan ternyata sudah digunakan terlebih dahulu oleh Mi 10 dan Motorola Edge.
Layar lengkung AMOLED dikembangkan dan diproduksi oleh TCL Huaxing ini juga dikembangkan secara independen di Mi 10 menggunakan integrasi direct on-cell touch (DOT).
Dengan demikian, tidak perlu menambahkan lapisan sentuh eksternal yang terpisah, yang secara efektif dapat mengurangi ketebalan layar.
Baca Juga: Smartphone Jagoan Xiaomi Berikutnya Diperkirakan Akan Dibekali RAM 16GB
Dengan tidak adanya penambahan lagi, bisa mengurangi harga produk.
Analisis yang bersumber dari techinsights juga mengatakanpanel layar tunggal / layar sentuh dari Mi 10 mencapai $ 48 sekitar 677 ribu Rupiah.
Mungkin fans Samsung atau konsumen merasa keheranan dengan Samsung yang tidak memakai layar dari Samsung Display.
Namun, bisa saja ini merupakan upaya Samsung untuk bisa bertanding di pasar dengan harga.
Baca Juga: Samsung dan Corning Bekerjasama Memangkas Biaya Ponsel Lipat
Jadi, bukanlah masalah bagi Samsung jika mereka menurunkan biaya komponen selagi bisa bersaing dengan market yang kebanyakan mematok harga murah.