Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Beberapa kalangan masyarakat dihadapkan oleh sebuah kendala menjelang era kenormalan baru atau yang disebut juga new normal.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya kegiatan yang nantinya akan dilarang untuk dilakukan di kantor.
Misalnya saja seperti dilakukannya pembatasan jarak antar karyawan dalam berinteraksi.
Dengan aturan tersebut, tidak sedikit pula perusahaan yang memperpanjang masa work from home.
Baca Juga: 3 Laptop Termurah untuk WFH Dengan SSD: Asus, Lenovo dan HP
Namun dengan memperpanjang durasi bekerja dari rumah juga memiliki risiko bagi perusahaan yang menjalankannya.
Ya, resiko tersebut adalah kurangnya produktifitas karyawan dalam melakukan pekerjaan.
Maka dari itu, Nextren mencoba untuk memberikan solusi aplikasi untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan selama WFH atau WFO di era new normal.
1. Slack
Slack merupakan alat obrolan dan kolaborasi dengan komputasi awan untuk tingkat perusahaan.
Dengan basis cloud yang ada, Slack memiliki fitur gratis dan berbayar.
Perusahaan yang menggunakan aplikasi ini juga bisa mengkoordinasi jajarannya dengan rapih menggunakan room grup khusus.
Selain itu, aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk screen-sharing saat rapat perusahaan tapi hal ini baru bisa dilakukan di Slack versi desktop.
Baca Juga: Bahaya! Setelah Hapus 600 Aplikasi Nakal, Kini Google Hapus Lagi 36 Aplikasi Kamera
2. Trello
Trello adalah aplikasi kolaborasi yang memungkinkan kamu untuk mengatur berbagai pekerjaan dalam satu tempat.
Setiap orang yang ada di dalam pekerjaan tersebut juga bisa memantau sejauh mana pekerjaan yang sudah dilakukan.
Aplikasi ini juga memiliki beberapa fitur utama yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan pekerjaan.
Fitur pertama adalah Boards yang digunakan untuk mengisi jadwal pekerjaan yang akan dilakukan.
Baca Juga: Persaingan Kian Sengit, OVO dan DANA Sepakat Merger untuk Saingi GoPay
Kedua ada Cards yang bisa digunakan untuk mencatat langkah-langkah atau apa saja yang harus dilakukan dalam membuat suatu pekerjaan.
Selanjutnya ada Lists yang dijadikan wadah pencatatan kerja secara rapih sesuai kategorisasi.
Kategorisasi tersebut meliputi To Do (akan dikerjakan), Doing (sedang dikerjakan), atau Done (selesai).
3. Focus Booster
Aplikasi ini berguna banget untuk kamu yang kesulitan dalam memfokuskan diri dalam bekerja di rumah.
Seperti yang kita tahu, kondisi yang nyaman di rumah kerap membuat produktifitas karyawan jadi berkurang.
Maka dari itu gunakan Focus Booster untuk mengatur waktu saat bekerja ataupun istirahat.
Dengan terbiasa memakai aplikasi ini, kamu nantinya juga akan bisa menjadi lebih disiplin saat work from home.
Pemaksimalan aplikasi ini juga bisa dilakukan dengan beberapa teknik pekerjaan seperti Pomodoro.
Pomodoro adalah teknik bekerja dengan memecah-mecah waktu kerja kedalam beberapa sesi.
Durasi satu sesi adalah 25 menit dengan istirahat 5 menit tapi kamu boleh mengubah lamanya sesi bekerja sesuai dengan kebutuhan.
Lalu untuk setiap 4x25 menit, kamu bisa mengistirahatkan diri lebih lama dengan durasi 15 menit.
Baca Juga: Snapchat Kenalkan Minis, Aplikasi Pihak Ketiga Bantu Mudahkan Pengguna
4. Cold Turkey
Namanya memang sedikit agak aneh namun aplikasi ini dianggap bisa menjadi salah satu solusi agar lebih optimal saat WFH.
Pasalnya, aplikasi Cold Turkey dapat digunakan untuk memblokir aplikasi-aplikasi yang dianggap dapat mengganggu kamu untuk optimal dalam bekerja.
Jadi kalian tidak perlu lagi takut terganggu dengan godaan aplikasi-aplikasi yang kerap membuat kamu lupa waktu.
Baca Juga: Kisah Pengguna Pinjol Ilegal, Uang Habis untuk Berobat Tapi Terus Ditagih
5. TeamViewer
Dengan TeamViewer Anda dapat mengakses PC dari jarak jauh melalui jaringan seperti Internet.
Aplikasi ini nampaknya cocok untuk digunakan bagi para teknisi kantor untuk membantu para karyawan yang mengalami kerusakan pada perangkat laptop atau gadgetnya yang sedang WFH.
Ada 3 jenis TeamViewer adalah yang tersedia adalah versi Installer, portabel versi dan versi web dasar.
Sebagai informasi, aplikasi ini juga bisa digunakan di berbagai platform sistem operasi seperti Android, iOS, ataupun Windows.
(*)