Insinyur Penting Facebook Dipecat, Gara-gara Kritik Pembiaran Postingan Rasis Donald Trump

Sabtu, 13 Juni 2020 | 10:36
CNET

Mark Zuckerberg di F8 2019

Nextren.com - Perusahaan Facebook.Inc nampaknya sedang tidak dalam situasi yang baik-baik saja.

Bukan masalah kebangkrutan tapi sejumlah karyawan Facebook diketahui telah mengkritik langkah yang diambil oleh Mark Zuckerberg.

Seperti yang kita tahu, sebagai pemilik perusahaan besar dunia, Zuckerberg telah mengambil keputusan yang dianggap kontroversial.

Bos Facebook tersebut melakukan pembiaran terhadap postingan-postingan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang dianggap mengandung unsur rasis.

Baca Juga: Cara Mudah Menghapus Jejak Masa Lalu di Facebook Pakai Fitur Terbaru

Setelah dikritik oleh sejumlah karyawannya, Facebook diketahui malah mengambil langkah yang mengejutkan yaitu memecat para pegawainya yang membangkang.

Mengutip dari Reuters, Brandon Dail yang merupakan salah satu insinyur terkemuka Facebook di Seattle resmi di pecat.

Baca Juga: Aplikasi Terbaru Facebook CatchUp, Bisa Dipakai Telepon 8 Orang Bersamaan

Dalam unggahan Twitter, Dail menuliskan alasannya dipecat dari perusahaan tersebut dikarenakan memarahi rekan kerja yang menolak adanya kesetaraan yang sedang dilakukan melalui gerakan Black Lives Matter.

Black Lives Matter merupakan gerakan aksi untuk mewujudkan kesetaraan di AS yang didasari oleh kematian George Floyd dua minggu lalu.

Selain Dail, ada pula enam insyinyur lain di timnya yang ikut dipecat oleh Facebook.

Kabar ini pun dilaporkan sudah dikonfirmasi oleh pihak Facebook namun perusahaan tidak memberikan informasi tambahan.

Baca Juga: 3 Fitur Baru Facebook yang Akan Membuat Hidupmu Jadi Lebih Mudah

Kantor Facebook

Meski sudah dipecat dari Facebook, Brandon Dail nampaknya tetap serius untuk ikut masuk ke dalam gerakan Black Lives Matter dan masih kerap menentang apa yang dilakukan oleh mantan perusahaannya itu.

Kembali melansir dari Reuters, Dail diketahui kembali menyuarakan kritiknya terhadap Facebook yang membiarkan Donald Trump memposting hal berisi teori konspirasi tidak berdasar tentang Martin Gugino.

Baca Juga: 5 Meme Kocak Warganet Tentang PS5 yang Baru Dirilis Hari Ini

“Serangan Trump terhadap Martin Gugino adalah hina dan jelas merupakan pelanggaran aturan anti-pelecehan Facebook. Lagi-lagi sangat mengecewakan bahwa Facebook belum menghapusnya," katanya.

Sebagai informasi, Martin Gugino adalah seorang demonstran berusia 75 tahun yang terluka parah karena polisi di Buffalo, New York.

Baca Juga: Facebook Hadirkan Menu Transparansi Fanpage Untuk Dilihat Pengguna

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya