Nextren.com - Tampilan layar pada smartphone memang masih lebih banyak dikenal dengan sebutan LCD.
Panel tersebut memang merupakan salah satu yang cukup lama menemani pengguna ponsel sebelum kehadiran smartphone.
Sebenarnya, saat ini penggunaan LCD masih kerap dilakukan oleh pabrikan smartphone, mengingat bahwa layar ini bisa menghemat biaya yang lebih murah.
Namun, nampaknya masyarakat sudah mengetahui adanya panel layar terbaru yang dinilai lebih baik dari LCD yaitu OLED.
Baca Juga: Berikut Deretan Hape Samsung yang Sudah Bisa Gunakan eSIM Smartfren
Samsung merupakan salah satu perusahaan teknologi yang memproduksi panel layar ponsel tersebut.
Penggunaan layar OLED milik Samsung ini dapat kalian temukan di banyak ponsel yang baru meluncur.
Selain Samsung, ada pula BOE yang merupakan perusahaan serupa asal Tiongkok.
BOE masuk ke dalam jajaran karena DSCC (Display Supply Chain Consultants) menyatakan bahwa pada Q1 2020, pendapatan BOE pada produksi layar OLED meningkat dari 1,9%.
Menurut perusahaan riset tersebut, BOE juga bisa mencapai peningkatan sebesar 12% pada akhir tahun nanti.
Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya akan muncul beberapa perusahaan lainnya yang akan meramaikan pasar produksi layar panel OLED.
Lalu kenapa panel OLED menjadi pasar penjualan yang dinilai bisa menjadi yang terpopuler?
Baca Juga: iPhone 12 Akan Bawa Dua Jenis Layar OLED Berbeda di Perangkat
Prediksi ini dimunculkan berkat kemampuan yang bisa dihasilkan oleh panel tersebut.
Pasalnya layar OLED mampu menghasilkan warna 100 persen hitam dan memberikan tingkat kontras yang lebih tinggi.
Kelebihan lainnya pada OLED adalah pengehematan daya smartphone yang bisa dinikmati oleh konsumennya.
Baca Juga: Redmi Segera Rilis HP 5G Terbaru Dengan Chipset MediaTek Dimensity 800
Maka dari itu, DSCC menilai kalau panel OLED yang digunakan di smartphone akan mencapai $ 26,6 miliar unit di pasar panel global, melansir dari Gizchina.
Pasar ini juga diprediksi akan memiliki total sekitar 33 miliar pendapatan tahun 2020 dengan jumlah smartphone lebih dari 80%.
(*)