Nextren.com - Beberapa perusahaan diketahui telah membatalkan sejumlah acaranya yang berlangsung di Amerika Serikat.
Alasannya jelas karena saat ini kondisi negara Paman Sam sedang dalam masa unjuk rasa terkait kesetaraan ras.
Sebut saja Sony adalah salah satu perusahaan yang menoleransi adanya gerakan BlackLiveMatters dengan cara menunda peluncuran perangkat PS5 tiga hari lalu.
Dukungan dari para petinggi perusahaan pun terus bermunculan dari sejumlah laporan berita.
Baca Juga: Apple Bakal Hadirkan Trade In Dengan Hape Android di Cina
Sundar Pichai, CEO Google dan Satya Nadella, selaku CEO Microsoft juga sempat menegaskan dukungan perusahaan dengan adanya dukungan tersebut.
"Bagi mereka yang merasakan duka, kemarahan, kesedihan dan ketakutan, kalian tidak sendirian. Kami mendukung kesetaraan rasial dan mereka semua yang mencarinya," sebut Sundar Pichai.
Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Satya Nadella yang menyatakan kalau kejadian ini bukanlah hal baru.
Ia menambahkan kalau masyarakat saat ini butuh rasa empati satu sama lain tanpa memandang ras.
Baca Juga: iPhone Jarahan Demonstran AS Tak Bisa Dipakai atau Dijual Karena Dikunci Jarak Jauh
Nampaknya apa yang dilakukan oleh dua petinggi perusahaan besar dunia itu telah mendorong CEO Apple, Tim Cook untuk ikut bersuara.
Melansir dari GSMArena, Cook telah mengeluarkan pernyataan bejudul "Speaking Up on Racism".
Jika diterjemahkan, pernyataan tersebut berarti "Berbicara Tentang Rasisme".
Dalam paragraf pertama Tim Cook mengatakan, "Masa lalu yang menyakitkan itu masih terjadi sampai sekarang dalam bentuk kekerasan, tetapi dalam pengalaman sehari-hari diskriminasi yang berakar kuat.
Baca Juga: Gara-Gara Dugaan Hacking, Keluarga Kartel Narkoba Tuntut Apple
Bos Apple tersebut menilai kalau hukum di AS sudah menerapkan sistem yang dianggap diskriminasi pada kaum kulit hitam sejak dirinya tumbuh di Amerika.
"Di Apple, misi kami telah dan akan selalu menciptakan teknologi yang memberdayakan orang untuk mengubah dunia menjadi lebih baik," tulis Tim Cook dalam pernyataan tertulis.
"Kami selalu menarik kekuatan dari keberagaman, menyambut orang-orang dari setiap lapisan kehidupan ke toko kami di seluruh dunia, dan berusaha untuk membangun Apple yang inklusif bagi semua orang," lanjutnya.
Dengan adanya kejadian ini, Tim Cook mengklaim bahwa perusahaannya akan terus membawa kesetaraan di dalam strukturnya.
Baca Juga: Kerusuhan dan Kekacauan di Amerika Malah Disukai Iran, Rusia, China dan Turki
Selain itu, Apple juga menyatakan bakal terus melawan ketidakadilan lingkungan.
Tim menyarankan bahwa jika ingin memiliki sebuah kesetaraan, masyarakat harus menguji kembali pandangan dan tindakannya dengan rasa sakit yang mungkin dialami orang lain.
Baca Juga: iPhone Jarahan Demonstran AS Tak Bisa Dipakai atau Dijual Karena Dikunci Jarak Jauh
"Kita tidak dapat memiliki masyarakat yang layak dirayakan kecuali kita dapat menjamin kebebasan dari rasa takut bagi setiap orang yang memberi negara ini cinta, kerja keras, dan kehidupan mereka," tegasnya.
Surat tersebut pun diakhiri dengan tandang tangan dari Tim Cook sebagai bukti.
Inti dari surat tersebut menunjukkan bahwa Cook saat ini ikut tergabung ke dalam daftar petinggi perusahaan yang mendukung adanya kesetaraan di Amerika Serikat.
(*)