Nextren.com - Sejumlah game memutuskan untuk memindahkan jadwal peluncurannya.
Hampir semua yang menunda perilisan beralasan karena sedang adanya aksi demonstrasi di beberapa wilayah Amerika Serikat.
Tak terkecuali dengan Call of Duty yang dirumorkan sedang mempersiapkan musim baru di beberapa versi gamenya.
Melansir dari Slashgear, Call of Duty: Modern Warfare, Warzone, dan Call of Duty: Mobile akan menunda pembaruannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Acitivision selaku pengembang game berjenis Fist-Person Shooter (FPS) itu.
Baca Juga: Lokapala Resmi Dirilis, Rasakan Game MOBA Dengan Cita Rasa Lokal
Activision secara resmi telah memutuskan untuk menundanya dan mengatakan bahwa sekarang bukan waktu yang tepat.
Melalui cuitan di akun Twitter @CallofDuty, pihak perusahaan menuliskan, "Sementara kita semua berharap untuk memainkan musim baru Modern Warfare, Warzone dan Call of Duty: Mobile, sekarang bukan saatnya."
Dalam lanjutan tweetnya, diketahui kalau perusahaan saat ini sedang membiarkan para demonstran untuk menyampaikan aspirasi untuk bisa mencapai tujuannya.
Baca Juga: Game ArcheAge Hadir di Asia Tenggara Lewat LINE POD
"Kami berdiri di sampingmu," tulis pihak Activision.
Langkah Activision ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan bagi publik.
Pasalnya, kemarin PS5 juga mengalami penundaan akibat tidak kondusifnya kondisi di Amerika.
Seperti yang kita tahu, kematian George Floyd membuat amarah sebagian masyarakat AS memuncak.
Baca Juga: Game GTA V Tembus Penjualan 130 Juta Kopi, Perusahaan Untung 44 Triliun!
Hasilnya, sejak Jumat lalu (28/5), sejumlah warga turun kejalan untuk menyampaikan aspirasinya terkait kesetaraan ras di negara Paman Sam tersebut.
Kejadian ini pun dimanfaatkan oleh sejumlah oknum pengunjuk rasa dengan cara merusak dan menjarah sejumlah toko.
Kemarin ditemukan laporan melalui media sosial Reddit yang menunjukkan video penjarahan di toko GameStop New York.
Baca Juga: Bocoran 5 Game PS4 yang Akan Bisa Tampilkan Grafik PS5 Secara Gratis
Para oknum tersebut melakukan pembobolan kaca toko dan mengambil seluruh barang yang ada di GameStop.
Diketahui juga bahwa bukan hanya GameStop New York, namun penjarahan juga terjadi di dua toko GameStop di wilayah Minnesota.
(*)