Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id – Perusahaan Samsung dikenal akan prestasinya yang mudah menarik hati penggemarnya.
Selain menang merk, Samsung menjadi perusahaan yang cukup produktif mengeluarkan gadget-gadget terbarunya di pasaraan.
Spek mumpuni dengan harga yang menjulang tinggi seolah-olah telah melekat pada Samsung.
Meskipun demikian, ada saja masalah yang dialami Samsung terkait produk-produk andalanya seperti yang satu ini.
(BACA:Kinerja Bersaing, Spek Hape Rp 1 Jutaan Ini Mirip Xiaomi Redmi 5A )
Dilansir dari phonearena, handset mahal Samsung beberapa waktu lalu mengalami masalah dan cukup membuat kaget.
Samsung Galaxy Note 8 yang diperkenalkan Agustus dan dirilis September 2017 lalu di Indonesia menunjukkan kekurangannya.
Kekurangan tersebut muncul seiring dengan keluhan pengguna Amerika pada sebuah forum.
“Masalah Samsung Galaxy Note 8 ini segera akan kami bicarakan,” tulis akun SamsungMel, seorang admin pada forum Samsung Amerika Serikat.
Galaxy Note 8 yang dibanderol dengan harga Rp 11 Jutaan, tidak bisa dihidupkan kembali saat baterai mencapai 0% dan setelah diisi dayanya.
Padahal hape tersebut telah dibekali baterai berkapasitas besar 3.300 mAh, kapasitas standargadget keluaran 2017.
(BACA:Telat Berburu Xiaomi Redmi 5A? Yuk Ikuti Tips Flash Sale Ini)
Sontak halitu menjadi berita yang mengejutkan.
Pihak Samsung pun kemudian meminta para pengguna untuk mengembalikan perangkat yang telah dibeli ke toko sekaligus menyarankan pergantian garansi.
Semua yang dilakukan Samsung itu tentunya memiliki alasan tersendiri.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu Galaxy Note 7 meledak baterainya dan hal tersebut mungkin menyebabkan pihak Samsung trauma.
Untuk itu, Samsung mengambil langkah agar pelanggan setianya tidak kecewa dengan kebijakan pengembalian produk tersebut. (*)