Nextren.com - Nokia merupakan salah satu merek dagang ponsel yang namanya telah dikenal sejak era kemunculan telepon seluler.
HMD Global sebagai pemegang saham merek pun tengah berusaha kembali melahirkan kembali Nokia agar bisa bersaing di jajaran merek smartphone saat ini.
Beberapa waktu lalu, Nokia berupaya mengangkat namanya kembali dengan merilis ponsel-ponsel lawasnya namun dengan sentuhan modernisasi.
Sebut saja Nokia 5310 yang pada tahun 2007 menjadi perangkat terpopuler berkat adanya fitur XpressMusic di dalamnya.
Baca Juga: Nokia 8.3 dan Nokia 5.3 Jadi Andalan HMD Sasar Kalangan Mid-End
Meski begitu, HMD Global juga meluncurkan beberapa produk smartphone anyar seperti Nokia 5.3 dan 1.3.
Keduanya diperkenalkan pada bulan Maret dan dibanderol dengan harga 3,2 juta Rupiah (Nokia 5.3) dan 1,6 juta Rupiah (Nokia 1.3).
Tidak berhenti disitu, perusahaan asal Finlandia itu dikabarkan tengah mengerjakan proyek smartphone lipat terbaru.
Informasi ini didapatkan melalui Nokia Anew yang merupakan salah satu informan dengan reputasi yang cukup akurat jika berbicara soal ponsel Nokia.
Dalam cuitannya di akun Twitter @Nokia_Anew, pembocor ini mengatakan kalau ponsel Nokia lipat masih hidup.
Tweet tersebut diunggahnya pada hari Jumat (29/5) kemarin dan sudah mendapatkan 15 komentar dari warganet.
Mengutip dari Gizmochina, kemungkinan besar smartphone foldable tersebut bakal dirilis di akhir tahun nanti.
Baca Juga: Hape Terbaru Nokia 125 dan Nokia 150, Bagi yang Ingin Simpel dan Baterai Awet
Terlepas dari segala informasi yang ada dari tweet dan apa yang dikutip dari Gizmochina.
Sejauh ini masih belum diketahui bagaimana desain bocoran dari Nokia 2720 Fold.
Ada kemungkinan kalau perangkat tersebut memiliki desain kerang seperti Galaxy Z Flip.
Tidak menutup potensi juga jika Nokia 2720 Fold akan digunakan layaknya Galaxy Fold dan Mate X.
Baca Juga: Nostalgia Nokia, Hape Musik 5310 XpressMusic, Lahir Kembali Seharga Rp 600 RibuanMari kita tunggu saja kabar lanjutannya hingga akhir tahun nanti.
Nokia pun dikatakan bisa saja memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek ini dan lebih berfokus pada pengembangan 5G, seperti yang dilansir dari Gizmochina.
(*)