Nextren.com - Instagram merupakan platform aplikasi berbasis foto dan video yang populer di pengguna smartphone
Data di Google Play Store mencatat bahwa aplikasi ini telah di unduh lebih dari 1 miliar kali hingga tahun 2020.
Ketertarikan masyarakat dunia menggunakan Instagram karena kelengkapan fitur yang dimilikinya.
Aplikasi yang berada di bawah naungan Facebook itu punya Instastories yang diklaim paling banyak digunakan.
Baca Juga: Instagram Rilis Fitur Copyright Untuk Mencegah Pembajakan Konten
Selain itu, ada pula fitur filter yang menambah pengalaman pengguna saat mengabadikan momennya.
Keberadaan influencer yang disebut Selebgram juga menjadi salah satu daya tarik aplikasi.
Maka dari itu, diketahui bahwa saat ini Instagram sedang mempersiapkan sebuah layanan yang bisa membuat penggunanya bisa menghasilkan uang.
Jadi nantinya, kemungkinan cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan penghasilan kepada penggunanya adalah melalui iklan di IGTV dan juga Instagram Live.
Untuk sistematisnya, iklan di IGTV akan dibuat seperti yang ada pada platform YouTube.
Jadi, iklan akan disisipkan di bagian awal video postingan dan berdurasi 15 detik.
Saat ini Instagram tengah bekerjasama dengan beberapa produk seperti Sephora dan Puma untuk menghadirkan iklan di IGTV bagi penggunanya di Amerika.
Bloomberg melaporkan bahwa apa yang dilakukan oleh Instagram ini adalah bentuk tantangannya terhadap YouTube.
Namun seorang jubir Instagram menyangkal dan mengatakan hal ini dilakukan karena melihat jumlah pengguna IGTV saat ini mengalami lonjakan.
Sehingga pihaknya berusaha untuk memberikan keuntungan bagi para kreatornya.
"Kreator konten memiliki kebutuhan dan ambisi yang berbeda. Menyediakan sesuatu untuk monetisasi adalah hal yang penting untuk mendukung mereka (kreator)," ucap COO Instagram, Justin Osofsky.
Selama masa percobaan ini, Instagram mengklaim bahwa tidak akan mengambil bagian pendapatan.
Namun jika sudah berjalan, perusahaan akan memberikan sekitar 55 persen pendapatan iklannya kepada kreator.
Hingga saat ini masih belum diketahui berapa jumlah bayaran yang mungkin diterima oleh seorang kreator.
Baca Juga: Aplikasi FaceApp Kembali Populer Karena Oplas Challenge di Instagram
Namun, pihak Instagram menyatakan kalau mereka akan terus melakukan pembaruan yang bisa memonetisasi konten-kontennya.
"Kami senang membantu para influencer dan kreator menghasilkan pendapatan tambahan untuk bahan bakar pekerjaan mereka," jelas Osofsky, seperti yang dikutip dari Techcrunch.
(*)