Nextren.com - Grand Theft Auto atau yang kerap disebut GTA memang telah merilis beberapa versi game.
GTA V merupakan sequel gim terbaru yang diluncurkan oleh Rockstar Games pada tahun 2013.
Setelah tujuh tahun menjadi permainan pilihan bagi para penggemarnya, GTA V diketahui telah mencapai rekor baru.
Diketahui bahwa game tersebut telah mencapai angka pembelian sebanyak 130 juta kopi di seluruh dunia.
Baca Juga: Bocoran 5 Game PS4 yang Akan Bisa Tampilkan Grafik PS5 Secara Gratis
Pencapaian ini diketahui berkat adanya kondisi karantina di beberapa negara yang mengharuskan warganya untuk melakukan kegiatan di rumah.
Take-Two Interactive yang merupakan perusahaan induk dari Rockstar Games diketahui telah memposting hasil keungannya untuk kuartal empat (Q4) secara keseluruhan.
Melansir dari VentureBeat, perusahaan melaporkan bahwa untuk kuartal tersebut saja, pihaknya telah memastikan pemesanan bersih sebesar 749,4 juta USD.
Angka itu juga menunjukan bahwa adanya peningkatan sebesar 49 persen dibanding tahun lalu.
Keberadaan bisnis mikro di dalam permainan juga menjadi salah satu segmen meningkatnya pendapatan Take-Two Interactive.
Kembali mengutip dari VentureBeat, pangsa pasar penjualan barang di dalam game dikatakan menyumbang persentase 51 persen dari seluruh jumlah pemesanan bersihnya.
"Hasil kuartal keempat kami yang jauh lebih baik dari perkiraan menyimpulkan tahun yang luar biasa untuk Take-Two, dimana kami mencapai banyak tonggak," kata CEO Take-Two, Strauss Zelnick.
Namun, keuntungan itu semua tidak didapatkan hanya dari gim GTA V saja.
Baca Juga: Lokapala Resmi Dirilis, Rasakan Game MOBA Dengan Cita Rasa Lokal
GTA V
Take-Two Interactive mengatakan kalau Red Dead Redemption 2 dan NBA 2K20 juga menjadi permainan yang berkontribusi pada peningkatan jumlah pendapatan tersebut.
Untuk jumlahnya, perusahaan hanya membeberkan pembelian untuk Red Dead Redemption 2 yang mencapai 21 juta kopi.
Pada akhir laporan, Take-Two Interactive menyatakan kalau pemesanan bersih untuk tahun fiskal 2020 berada di angka 2,99 miliar USD atau sekitar 44 triliun Rupiah.
Selain itu, harga laba per saham perusahaan juga naik dan saat ini ada di nominal 3,58 USD.
(*)