Nextren.com - Belakangan ini banyak pengguna WhatsApp yang mengeluh akun mereka menjadi korban upaya pembajakan nomor WhatsApp.
Sejumlah pengguna mengaku disodori notifikasi atau jendela pemberitahuan yang mengatakan bahwa akun WhatsApp mereka tak lagi terdaftar di ponsel yang mereka gunakan, tetapi di perangkat lain.
Begini bunyi notifikasi dari WhatsApp tersebut:
Baca Juga: Samsung Pastikan Galaxy Note 20 Tak Pakai 120Hz, Masih Pantas Jadi Flagship?
Seorang pengguna bernama Sisca mengatakan kepada KompasTekno bahwa baru-baru ini adiknya telah mendapat notifikasi tersebut.
"Benar (akun), adikku baru saja dapat WhatsApp (notifikasi) seperti itu," kata Sisca.
Selain Sisca, notifikasi serupa juga diterima oleh sejumlah warganet Twitter.
Salah satunya adalah @batgurl__ yang mengaku bahwa akun WhatsApp di ponselnya keluar secara tiba-tiba.
Ia lantas terpaksa harus memasukkan kode verifikasi nomor ponsel.
Sementara itu, akun @Rohmanstwn mengaku bingung karena ia tidak bisa mengakses WhatsApp miliknya lagi.
Sebab, ia menerima notifikasi tadi dan tidak tahu apakah harus mengeklik tombol " Verifikasi" atau "Oke".
Lantas, mengapa notifikasi ini muncul?
Apa yang harus dilakukan ketika Anda mendapatkan notifikasi ini?
Baca Juga: Bos Twitter Bebaskan Durasi Work From Home Bagi Seluruh Karyawan
Jangan klik "OK"
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, jendela ini sebenarnya hanya akan muncul ketika pengguna lain telah berhasil masuk ke sebuah akun WhatsApp.
"Ini bukan tanda WhatsApp akan dibajak, tapi sudah dibajak," kata Alfons ketika dihubungi KompasTekno via WhatsApp, Rabu (13/5/2020).
Menurut Alfons, ketika pengguna mendapatkan notifikasi tersebut, maka mereka harus mengeklik tombol "Verifikasi" untuk mengambil alih akunnya masing-masing.
"Jangan klik 'OK', tapi klik 'Verifikasi'," tambah Alfons.
Baca Juga: 5 HP Gaming Murah Mulai 1 Jutaan di Lazada, Ada yang Diskon 35 Persen
Ketika memilih tombol "Verifikasi", maka pengguna sejatinya harus melakukan verifikasi ulang akun WhatsApp, dengan enam digit kode yang dikirimkan ke nomor ponsel.
Kode verifikasi bisa dikirimkan melalui SMS atau telepon.
Nah, sebaliknya, jika pengguna menekan "OK", Alfons mengatakan bahwa pengguna seakan menyetujui bahwa akun mereka memang masuk di perangkat lain.
Artinya, pengguna menjadi korban pembajakan jika mereka sendiri tidak mencoba untuk masuk atau mengganti nomor WhatsApp.
Baca Juga: CEO Xiaomi Ketahuan Gunakan iPhone Bukan Produk Brandnya Sendiri
Akun tersebut lantas bisa disalahgunakan untuk beragam kepentingan.
"Kalau WhatsApp sudah dibajak memang bisa disalahgunakan," ujar Alfons.
Menurut Alfons, pembajakan di WhatsApp sendiri bervariasi, bentuknya bisa berupa kegiatan merusak nama baik, mengganggu di grup WhatsApp, menyebarkan fitnah, meminjam uang tanpa sepengetahuan, dan lain sebagainya.
Meski demikian, Alfons memastikan bahwa akun WhatsApp tidak bisa dipakai untuk verifikasi pinjaman online.
Baca Juga: iPhone SE 2020 Muncul di Apple Indonesia, Benarkah Segera Masuk Indonesia?
Sebab, platform semacam itu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen lain, seperti KTP, KK, dan lain sebagainya.
Kecuali, dokumen-dokumen itu juga ikut dicuri informasinya.
Aktifkan fitur two-step verification
Untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, Alfons menyearankan pengguna bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan "Two-step verification" pada akun WhatsApp mereka.
Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengunjungi menu pengaturan WhatsApp> Account > Two-step verification.
Kemudian, klik tombol "Enable" dan masukkan enam digit PIN yang mudah diingat.
Pengguna juga bisa memasukkan e-mail masing-masing untuk mempermudah ketika suatu saat mereka lupa nomor PIN.
Setelah diaktifkan, maka Anda harus memasukkan nomor PIN yang telah diatur tadi ketika mencoba masuk ke akun WhatsApp di ponsel lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Dapat Notifikasi Nomor Telepon Anda Tidak Lagi Terdaftar di WhatsApp, Jangan Klik "OK"" Penulis : Bill Clinten