Iklan Redmi Note 9 Pro Dinilai Kontroversial, Xiaomi Jepang Minta Maaf

Kamis, 07 Mei 2020 | 11:01
YouTube

Tangkapan layar iklan Xiaomi Redmi Note 9 Pro di Jepang

Nextren.com - Xiaomi mendapatkan kecaman dari masyarakat Jepang beberapa hari lalu.

Protes terhadap perusahaan smartphone tersebut hadir karena iklan yang dibuat oleh Xiaomi.

Xiaomi memang baru merilis sebuah handset teranyar yaitu Redmi Note 9 Pro.

Smartphone ini memiliki spesifikasi yang diklaim memiliki banyak keunggulan.

Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 9 Pro dan Redmi Note 9 Pro Max Resmi Meluncur di India, Harga Rp 2,5 Juta

Diketahui bahwa pada segmen kameranya, Xiaomi menyematkan resolusi sebesar 64MP dengan tambahan beberapa lensa seperti Ultra-Wide Angle, lensa Makro, dan Depth-Censor.

Selain itu, kapasitas baterai dari Redmi Note 9 Pro juga menjadi salah satu catatan yang membuat Xiaomi percaya diri akan perangkat terbarunya ini.

Perusahaan membekali daya tampung baterai sebesar 5.020mAH.

Tak hanya itu, Redmi Note 9 Pro juga dilengkapi dengan kemampuan fast-charging sebesar 30W.

Dengan spesifikasi tersebut, maka Xiaomi Jepang membuat sebuah iklan dengan menghadirkan seorang pria yang sedang ingin makan di sebuah warung sushi.

Terlihat dalam video bahwa sushi tersebut adalah penggambaran dari baterai yang diisi dengan kemampuan 30W fast-charging.

Saat pria tersebut memakan sushi tersebut, pria berbaju putih itu langsung mengalami perubahan dari bentuk tubuh yang membesar hingga terbang ke angkasa.

Tak lama setelah itu, pria itu terbang ke angkasa dan meledak dengan kekuatan yang digambarkan cukup besar.

Baca Juga: Hape Xiaomi Dituduh Merekam Aktifitas Penggunanya Secara Diam-diam, Begini Modusnya

Dengan tampilan tersebut, masyarakat Jepang merasa tersindir oleh pihak Xiaomi yang dinilai telah mengulang peristiwa bom nuklir yang pernah terjadi di negara sakura itu.

Melansir dari AndroidAuthority, permasalahan hadir ditambah karena pihak Xiaomi memanggil pria itu dengan nama "Pria Gemuk".

Diketahui bahwa nama tersebut adalah sebutan untuk bom nuklir yang dikirim oleh Amerika ke kota Nagasaki pada tahun 1945 lalu.

Dengan banyaknya kecaman pada pihak Xiaomi, maka perusahaan tersebut telah meminta maaf kepada para warga Jepang.

Melalui unggahan di Twitter, Xiaomi Jepang menyatakan bahwa video tersebut telah dihapus.

"Kami akan melakukan segala hal yang kami bisa untuk mencegahnya terjadi lagi di masa depan," ungkap Xiaomi seperti yang dikutip dari postingan Twitter @XiaomiJapan.

Dengan adanya masalah tersebut, nampaknya Xiaomi telah mengulang kejadian yang sama.

Seperti inilah tampilan iklan videoXiaomi Redmi Note 9, yang menyinggung masyarakat Jepang itu.

Kalau ditelisik, perusahaan ini juga sempat membuat sebuah iklan di negara asalnya Tiongkok.

Saat itu Xiaomi membuat iklan yang sedikit menyangkut aksi 5 tuntutan yang sedang dilakukan oleh masyarakat Hong Kong.

Apakah ini adalah sesuatu yang disengaja oleh Xiaomi atau hanya kebetulan saja?

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya