Nextren.com - Apple merupakan salah satu perusahaan terpopuler di industri smartphone dunia.
Perangkat Apple memang memiliki sesuatu yang berbeda daripada smartphone-smartphone lainnya.
Perbedaan kecil yang mungkin terasa adalah penggunaan kabel charger USB lightning pada iPhone.
Beberapa fitur khusus yang hanya bisa digunakan oleh para pengguna produk Apple juga membuat merek dagang ini memiliki nilai eksklusif.
Baca Juga: Update Spotfy Kini Mendukung Fitur Siri di Apple Watch, Bisa Disuruh Pakai Suara
Melansir dari MobileSyrup, perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat ini diketahui sedang mengembangkan fitur terbaru.
Pembaruan kali ini hadir dari segmen pengiriman pesan pada perangkat iPhone.
Mengirim pesan memang kerap kali mengalami kesalahan, entah kesalahan penulisan ataupun tanda baca yang kerap membuat salah paham.
Baca Juga: iPhone SE 2020 Hadir: Desain Lawas Kinerja Cerdas, Harga Rp 6 Jutaan
Melihat masalah tersebut, sebuah paten fitur pengeditan pesan yang diajukan oleh Apple telah ditemukan.
"Aplikasi perpesanan saat ini memiliki banyak kelemahan dan batasan," tulis Apple dalam paten, seperti yang dikutip dari MobileSyrup.
Dokumen yang berisikan 200.000 kata itu menjelaskan ada beberapa fitur yang mungkin akrab dengan banyak orang, namun satu bagian dari catatan tersebut menunjukan akan adanya pembaruan fitur di aplikasi pesan iPhone.
Paten ini mengakui, setidaknya secara internal oleh Apple, bahwa aplikasi perpesanannya saat ini dapat ditingkatkan dengan beberapa cara utama.
Baca Juga: Aplikasi Coronavirus Tracking Buatan Google dan Apple Bakal Hadir di Play Store
Kembali melansir dari MobileSyrup, Apple juga menyatakan bahwa saat ini ada kebutuhan bagi perangkat untuk menyediakan metode dan antar-muka yang bisa meningkatkan efek dari kesalahan saat mengirim pesan.
Terlihat pula bocoran beberapa gambar yang menjelaskan tentang paten terbaru dari perusahaan, seperti berikut:
Nantinya, kemungkinan besar fitur ini akan tersedia pada layanan iMessage.
Alasan terkuat dikarenakan penggunaan iMessage berbasis internet, sehingga lebih masuk akal jika layanan edit pesan tersebut membutuhkan koneksi jaringan.
Namun, tidak ada salahnya juga jika kita berharap bahwa fitur tersebut akan hadir juga pada layanan SMS reguler.
Perlu diingat juga bahwa ini hanyalah sebuah kebocoran paten yang kebenarannya masih belum bisa dipastikan.
(*)