Hitam Mungil, Inilah Spesifikasi Zanco T1 Hape Terkecil di Dunia

Sabtu, 23 Desember 2017 | 19:50
gizmochina

Zanco T1

Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita

Nextren.grid.id – Dari tahun ke tahun, hape memiliki ukuran lebih besar dari sebelumnya.

Ukuran layar besar 5,5 - 6,7 inci dengan resolusi 18:9 menjadi andalan hape zaman modern ini.

Perusahaan hape pun berbondong-bondong menawarkan flagship dengan layar bazel less, tipis namun layak genggam.

Tak ingin dianggap mainstream, perusahaan asal Inggris Zanco menawarkan ponsel mungil yang sepintas mirip remot AC.

gizmochina
Nextren

Zanco T1

Hape bertajuk Zanco T1 tersebut berukuran 46,7 x 21 x 12 mm dan memiliki berat 12 gram.

(BACA:Yuk Weekend Sehat dengan Aplikasi 7Menit Workout, Wajib Instal Nih!)

Pantas saja dengan ukuran tersebut, Zanco T1 diklaim sebagai hape terkecil di dunia.

Zanco bahkan lebih ringan dari pada koin dan dapat dikepal dengan tangan.

T1 mendukung mono SIM nano yang memungkinkan pengguna menyimpan hingga 300 kontak dalam buku telepon.

Selain itu dapat menyimpan sampai 50 pesan teks.

gizmochina
Nextren

Zanco T1

Dengan keyboard non Qwerty, T1 digerakkan oleh chipset MediaTek MTK6261D dengan sokongan RAM 32 MB.

Sementara untuk layar, OLED O,49 inci dengan resolusi 64 x 32 piksel diusung.

Untuk baterai tak bisa diragukan, kapasitas 2.00 mAh dapat siaga 3 hari dengan waktu bicara 180 menit.

Sayangnya, hape T1 hanya mendukung jaringan 2G dan tidak mendukung koneksi internet.

(BACA:Persaingan Ketat, Smartphone OnePlus 6 Tiru Face ID di iPhone X?)

Perusahaan mengklaim, hape Zanco T1 menjadi gadget efektif yang dapat dibawa di saku saat jogging, bersepeda ataupun jalan santai.

Terlebih dengan dukungan loudspeaker, mic, Bluetooth dan microUSB.

Bagi kalian yang berminat, harus memeriksa apakah penyedia jaringan masih menawarkan layanan 2G.0

Pasalnya, Verizon perusahaan Amerika Serikat yang menaungi jaringan 2G akan menutup layanan 2G pada Desember 2019.

Sedangkan di Inggris dan Eropa, Vodafone akan menawarkan layanan 2G sampai 2025.

Bagaimana menurut kalian? (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya