Begini Sepinya Langit Indonesia di Situs Flightradar24, Biasanya 1200 Penerbangan Sehari

Senin, 27 April 2020 | 18:30
Dok. Humas Kementerian Pariwisata

Pesawat Garuda Indonesia

Nextren.com - Tak seperti hari-hari biasanya, langit Indonesia pada Sabtu (25/4/2020) sepi dari lalu lintas pesawat terbang.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020. Dipantau dari situs pemantau penerbangan Flightradar24 pada pukul 11.00 WIB, hanya lima penerbangan domestik Garuda Indonesia yang tampak.
Sisanya adalah penerbangan internasional yang melintasi wilayah Indonesia, salah satunya pesawat asal dan tujuan Australia.
Baca Juga: Rumor Samsung Bakal Hadirkan Smartphone Dengan Pop Up Kamera
Sepinya langit Indonesia bisa dilihat melalui tangkapan layar berikut ini:
Flightradar24
Flightradar24

Tangkapan layar dari situs pelacak penerbangan Flightradar24 pada Sabtu (24/4/2020) pukul 11.00 WIB.

Sebagai perbandingan, berikut tangkapan layar dari lalu-lintas penerbangan di wilayah udara Indonesia pada Kamis (23/4/2020) di jam yang sama.
Garuda Indonesia sendiri masih mengoperasikan sejumlah penerbangannya, karena rute-rute domestik yang ditutup adalah rute dari dan ke wilayah yang menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saja.
Baca Juga: Template di Stories Hits Digunakan, Instagram Pun Hadirkan Fiturnya
Hingga saat ini, terdapat delapan wilayah PSBB yang termasuk dalam layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Sumatera Barat, Banjarmasin, dan Tarakan.
Adapun rute penerbangan internasional dari dan ke Indonesia juga masih boleh beroperasi.
Penerbangan komersil internasional ini tidak termasuk dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.
Sepinya penerbangan di langit Indonesia tentunya berbeda dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Baca Juga: Google Ajak Pengguna Internet Hilangkan Bosan Dengan Game Coding
Menurut data Angkasa Pura II, di Bandara Soekarno-Hatta saja pada awal Maret lalu ada 81 pergerakan pesawat setiap jam (take off, landing), atau sekitar 1.200 pergerakan pesawat dalam satu hari.
Belum ditambah lagi dari bandara-bandara besar lain, seperti Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Kualanamu.
Kondisi global Menurunnya frekuensi penerbangan bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan secara global.
Flightradar24 di dalam blog resminya mengungkap jumlah penerbangan yang mereka lacak dalam 90 hari terakhir turun drastis.
Baca Juga: Facebook Rilis Messenger Rooms Saingi Zoom, Bisa Video Call Hingga 50 Orang
Pada akhir Januari lalu, menurut Flightradar24, rata-rata pergerakan pesawat dalam sehari yang bisa dilacak hampir mencapai 200.000.
Namun, pada awal April, jumahnya turun menjadi hanya sekitar 55.000.
Adapun jumlah penerbangan komersial yang dilacak Flightradar24 dalam periode yang sama turun dari sekitar 150.000 menjadi lebih kurang 25.000 penerbangan per hari, atau hampir seperenam dari normal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Sepinya Langit Indonesia dari Situs Flightradar" Penulis : Reska K. Nistanto

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya