Nextren.com - Bill Gates merupakan salah satu pengusaha dengan jiwa filantropi yang cukup tinggi.
Namun, saat ini ia sedang dilanda sebuah teori konspirasi tentang keterlibatannya pada situasi pandemi yang terjadi.
Dalam teori tersebut mengatakan bahwa Bill Gates telah merencakanan hal ini semua sejak tahun 2015.
Jadi, sesuatu yang sebelumnya dianggap prediksi itu adalah rencana Gates yang direalisasikan.
Baca Juga: Bill Gates Ramal Ahli Medis Jadi yang Pertama Diberikan Vaksin Corona
Diketahui bahwa Bill Gates telah membantah tuduhan tersebut.
"Menurut saya ironis apabila seseorang melakukan yang terbaik untuk dunia dan mencoba menyelesaikan penyakit menular yang luas, dituding sebagai penyebab pandemi," ungkap Bill Gates yang dikutip dari South China Morning Post.
Namun, adanya konspirasi tersebut telah membuat sebagian besar rakyat Amerika Serikat percaya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penandatanganan petisi yang meminta pemerintah federal AS untuk menyelidik Bill Gates.
Jumlah partisipan yang menyetujui petisi tersebut juga sudah berjumlah 289.000 orang.
Meski sedang diterpa masalah konspirasi, Bill Gates tetap pede untuk memberikan pandangannya kepada pemerintah negara di dunia dalam cara menangani kasus COVID-19.
Melansir dari The Verge, pria berusia 64 tahun kembali memberikan pendapat bahwa sebagian besar negara nantinya akan menggunakan pelacakan kontak berbasis wawancara dan data.
Ya, Gates memprediksi bahwa gabungan metode wawancara dan data base kemungkinan akan digunakan untuk melacak penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Bill Gates Dituduh Pembuat Virus Covid-19, Gara-gara Prediksi Jitu 5 Tahun Lalu
"Setiap sistem kesehatan harus mencari cara bagaimana menyiapkan staf sehingga pekerjaan ini dilakukan tepat waktu," tulis Gates dalam sebuah postingan.
Namun kendala yang terjadi hingga saat ini adalah privasi masyarakat.
Sebagian besar negara dinilai oleh Gates masih mementingkan hak privasi warganya jika harus dilakukan wawancara.
Ia mengatakan kalau setiap orang yang direkrut nantinya harus dilatih dengan benar dan diharuskan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi.
"Para peneliti akan diminta untuk mempelajari basis data untuk menemukan pola infeksi namun dengan pengamanan privasi," lanjutnya dalam sebuah postingan yang dikutip dari The Verge.
Kembali mengutip dari The Verge, terkait rencana-rencana Bill Gates, ternyata Jerman adalah negara yang sudah melakukan tindakan pencegahan dengan menggunakan metode tersebut.
Namun saat ini Jerman baru mengembangkannya menggunakan jaringan Bluetooth.
Baca Juga: Bill Gates Danai Pembuatan Vaksin Anti Covid-19, Siap Diuji ke Manusia
Jadi, data dari setiap tindakan yang dilakukan oleh warganya akan disimpan di server pusat.
Otoritas kesehatan Amerika juga diduga sedang berusaha untuk dengan cepat meningkatkan sistem wawancara pelacakan kontak dengan yang dikatakan oleh Gates.
AS juga dikatakan telah mendapat bantuan berupa 1.000 orang petugasdari Massachusetts yang akan mewawancarai masyarakat.
(*)