Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id – Kecanggihan teknologi bak dua sisi mata pisau.
Di satu sisi menguntungkan, di sisi lain juga menimbulkan kerugian khususnya bagi anak-anak.
Transfer informasi yang cepat, terpaksa membuat mereka menikmati konten yang tidak pantas untuk usianya.
(BACA:Instagram Uji 4 Fitur Baru, Slow Motion Menjadi Unggulan (Rumor))
Untungnya, media sosial Facebook meluncurkan Messenger Kids di akhir 2017 lalu.
Meski sampai sekarang mengundang kontroversi, aplikasi sayang anak tersebut terus memperbaiki diri.
Dikutip dari laman theverge, sleep mode atau mode tidur baru saja diluncurkan.
(BACA:BBM Terima Update Beta, 300 Orang Bisa Ngobrol Asyik di Grup)
Fitur tersebut dapat dijadikan media kontrol bagi orang tua akan waktu akses aplikasi buah hati mereka.
Mereka dapat menetapkan waktu tertentu untuk mengakses aplikasi Messenger Kids.
Saat mode tersebut diaktifkan, anak-anak tidak akan mendapat notifikasi apapun, tidak bisa bermain-main dengan Messenger dan tidak dapat berkirim terima pesan.
(BACA:Cara Mudah Unreg Kartu SIM yang Sudah Diregistrasi, Solusi Pilih Nomor)
Jika mereka diam-diam membuka aplikasi, Messenger Kids akan memberi informasi jika sedang berada dalam mode tidur dan coba lagi nanti.
Terlepas dari segala kontroversi, Messenger Kids cocok digunakan untuk mereka yang berumur 6-12 tahun.
Selain itu, Facebook pun telah berusaha keras dan memastikan Messenger Kids aman untuk buah hati dan tidak melanggar Children’s Online Privacy and Protection Act (COPPA). (*)