Panduan tentang cara mencopot pemasangan aplikasi yang tidak akan mencopot pemasangan. Copot pemasangan aplikasi Android yang sudah diinstal sebelumnya. Copot aplikasi bawaan yang tidak dapat dihapus instalasinya dengan metode normal.
Nextren.com - Pada sebuah smartphone saat ini, kemungkinan jumlah aplikasi yang tersemat di dalamnya bisa mencapai angka puluhan.
Aplikasi tersebut terdiri dari beberapa kategori yang sesuai pada kegiatan sehari-hari.
Untuk pengguna Android, tentunya untuk aplikasi layanan milik Google Mobile Service (GMS) sudah menjadi pengisi perangkat.
Sebagai tambahannya, setidaknya para pengguna smartphone tersebut memasukkan aplikasi untuk kerja, belanja online, media sosial, dan game untuk mengisi kebosanan.
Namun, terkadang ada sebuah masalah yang muncul dari penginstallan sebuah aplikasi yaitu bloatware.
Baca Juga: Ini Tips Mudah Hapus Tweet Lama di Twitter, Bye Masa Lalu
Bloatware merupakan aplikasi bawaan yang secara otomatis terdownload oleh pengguna disaat meraka menginstall aplikasi utama.
'Benalu' tersebut biasanya hadir dikarenakan adanya tujuan dari pengembang aplikasi utama yang kamu install.
Meskipun menurut beberapa data bloatware bukanlah sesuatu yang berbahaya bagi perangkat.\
Namun dengan kehadiran aplikasi tersebut akan membuat layar smartphone kamu akan lebihi penuh.
Baca Juga: Inilah Situs Streaming Film Tanpa Iklan dan Full HD untuk Pengganti Indoxxi
Selain itu, kapasitas memori pada smartphone juga otomatis akan terambil oleh aplikasi yang tidak diinginkan tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut ada 3 langkah yang bisa kamu lakukan untuk hilangkan aplikasi-aplikasi 'benalu' tersebut.
1. Memakai App Drawer
App Drawer adalah tampilan layar utama pada smartphone yang menampilkan deretan aplikasi pada smarpthone.
Cara penghapusan aplikasi menggunakan cara ini juga sangat mudah.
Kamu hanya tinggal menekan aplikasi pengganggu tersebut pada layar smartphone.
Lalu, kamu bisa langsung menghapus aplikasi tersebut.
Sebagai catatan, setiap smartphone memiliki cara yang mungkin berbeda dalam menggunakan fitur App Drawer, tergantung pada sistem operasinya.
Baca Juga: Cara Ikut Program Kartu Pra Kerja Bagi Driver Ojek Online, Tak Hanya Korban PHK
2. Menggunakan Pengaturan
Pada setiap smartphone tentunya akan ada fitur pengaturan atau setting yang biasanya memiliki logo seperti gir.
Fitur pengaturan ini dapat menjadi langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghapus aplikasi 'benalu' tersebut.
Caranya, kamu hanya tinggal membuka aplikasi pengaturan yang ada di smartphone.
Kemudian, geser hingga kamu menemukan menu Manajemen Aplikasi.
Lalu, carilah aplikasi yang menurut kamu adalah aplikasi 'benalu' dan ketuk pada aplikasi tersebut.
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah menentukan dua opsi yaitu Force Stop (menyetop aplikasi) atau Uninstall (mencopot aplikasi).
Baca Juga: Begini Cara Mudah Merekam Permainan Game di Android ke Live Streaming
3. Melalui Google Play Store
Jika pada langkah sebelumnya kamu ingin mencopot aplikasi dari smartphone namun tidak bisa.
Kamu, bisa coba gunakan langkah kedua yaitu menggunakan layanan Google Play Store.
Diketahui bahwa setiap aplikasi yang sudah kamu download akan masuk ke dalam daftar riwayat.
Jadi, kamu bisa langsung masuk ke dalam Google Play Store pada smartphone.
Jika sudah, ketuklah opsi tiga garis horizontal yang berada di pojok kiri atas layar ponsel.
Lalu pilih menu Apps & Game yang akan memunculkan riwayat aplikasi yang terdaftar di perangkatmu.
Cari aplikasi 'benalu' yang ingin kamu hilangkan dan klik tombol hapus setelah kamu sudah membuka tampilan keseluruhan aplikasi.
Nah, itu dia beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkah aplikasi pengganggu tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Kirim Naskah Cerita Kamu ke Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Jika memang benar-benar tidak bisa dihapus, kamu bisa menghentikan layanan tersebut dengan mode Force Stop yang sudah tadi diberitahu pada poin kedua.
Meskipun tidak benar-benar menghilangkan aplikasi, setidaknya mode tersebut dapat membuat smartphone kamu terhindar dari pemborosan baterai dan ruang penyimpanan.
(*)