Nextren.com - Masker ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat di tengah wabah korona.
Apalagi setelah pemerintah mulai mewajibkan pemakaian masker kepada masyarakat saat bepergian atau beraktivitas keluar rumah.
Tak heran untuk saat ini, banyak para penjual dan produsen masker.
Kondisi ini bisa terlihat di pasar digital atau media sosial, banyak orang yang menjual alat pelindung debu dan pencegah virus korona tersebut.
Baca Juga: Ini Playlist dari Content Creator Favorit di Aplikasi Streaming Musik Resso
Ada juga yang tergerak untuk membagi-bagikan masker bagi yang membutuhkan seperti yang dilakukan oleh gerakan #100jutaMaskerChallenge yang dipelopori Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit.
Gerakan ini membuat banyak produsen masker memberikan informasi perihal profil bisnisnya.
Rupanya fenomena makin maraknya penjual dan produsen masker tersebut membuat Jauringkang Tabah merancang start up bidang marketplace masker berbasis Whatsapp yang dilengkapi dengan chatbot bernama Automate.id.
Start up ini berada dibawah naungan PT Automasi Digital Nusantara dan baru beroperasi 4 April.
Baca Juga: Google Berikan Akses Layanan Kesehatan Online, Daftar Dulu di Gmaps
"Jadi saya ingin semua penjual mencantumkan kontak masing-masing supaya lebih mudah," kata pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Automate.id itu kepada Kontan.
Untuk prosesnya, peminat bisa mengontak nomor WhatsApp 085 6979 69039 atau mengakses website maskcare.automate.id.
Di sana akan terlihat penjual masker sesuai lokasi terdekat dengan pembeli.
Pembeli tinggal memilih kemudian akan terhubung secara chatbot dan tinggal mengikuti arahan.
Baca Juga: Bill Gates Danai Pembuatan Vaksin Anti Covid-19, Siap Diuji ke Manusia
Automate.id akan menghubungi penjual jika sudah terjadi deal transaksi pembelian.
Hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai penjual di maskcare.automate.id.
"Kalau ada penimbun atau ada yang menjual dengan harga yang tidak wajar silakan langsung hubungi customer service maka kami akan langsung take out penjual tersebut," imbuhnya.
Saat ini tercatat sudah ada 150 penjual yang tersebar di 59 kota di Indonesia yang tergabung di platform tersebut.
Baca Juga: Menu Antar Penumpang Hilang, Driver Ojol Tawarkan Jasa Antar Jemput Pribadi
Hingga Kamis 9 April 2020 setidaknya sudah ada 736 pesanan masker yang terkonfirmasi.
Sejauh ini, layanan yang ada di Automate.id masih gratis, kecuali untuk biaya ongkos kirim dan payment gateway.
"Kami hanya ingin membantu dan berkontribusi di situasi ini," katanya.
Di marketplace tersebut, ada dua jenis masker yang diperdagangkan yakni masker kain dengan harga Rp 1.600 sampai Rp 5.000 per helai dan masker bedah sebesar Rp 3.000 per lembar.
Untuk menambah layanan, mulai minggu depan Automate.id menambah layanan pesanan masker via Line.
Baca Juga: GoRide Hilang Selama PSBB, Tak Hanya di DKI Tapi Seluruh Jabodetabek
Upaya lainnya adalah membuat fitur promosi bagi para penjual masker.
Selain masker Jauringkang berencana ingin menyertakan alat pelindung diri (APD) di platformnya.
Dan kala wabah berakhir, harapannya, platfrom ini langsung mengarah ke UMKM.
Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Inilah marketplace masker, tempat para pebisnis masker berkumpulReporter: Ratih Waseso